Nakita.id – Bertanya menjadi salah satu ciri dari anak usia batita hingga balita. Rasa ingin tahu yang sangat tinggi membuat mereka menjadi senang bertanya.
Segala hal yang bahkan tidak terpikirkan oleh Mama bisa ditanyakan olehnya. Saat menjawab pertanyaan anak, Mama tidak boleh asal-asalan.
Berikut pertanyaan sulit yang biasanya ditanyakan oleh anak dan cara menjawab pertanyaan dari anak.
1.”Kenapa Mama harus pergi kerja?”
Ketika menanyakan hal ini, anak sebenarnya tidak memerlukan jawaban klasik seperti supaya bisa mengajaknya jalan-jalan dan lain sebagainya. Pertanyaan ini ialah ungkapan anak bahwa mengapa Mama tidak bisa memiliki banyak waktu dengannya.
Baca Juga: Moms dan Dads Harus Tahu, Ini Lo Cara agar Si Kecil Mau Menceritakan Kesehariannya
Mama bisa mengatakan padanya bahwa meski Mama pergi bekerja, Mama selalu memikirkannya bahkan memiliki fotonya di meja kerja. Hal ini akan membuat anak terus merasa disayang meski Mama tak punya banyak waktu untuknya.
2.”Temanku punya ini dan itu. Kenapa aku tidak punya?”
Pertanyaan ini biasanya ialah cara anak untuk meminta sesuatu yang dia inginkan. Cara negosiasi yang dilakukan oleh anak ini tak perlu dibalas dengan marah atau nasihat yang terlalu panjang. Mama juga tak perlu menjelaskan mengenai kondisi keuangan secara kompleks.
Katakan padanya bahwa untuk membeli barang tersebut harus ada usaha dari Mama dan juga anak. Mintalah anak untuk menabung atau menjadikan barang tersebut sebagai salah satu kado saat ia berulang tahun. Mama juga bisa melakukan aktivitas menyenangkan seperti jika ia berhasil melakukan hal baik selama satu minggu, ia bisa mendapatkan barang tersebut.
3. “Apakah kita orang kaya?”
Anak tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kata kaya. Biasanya pertanyaan ini didasari oleh perbandingan apa yang ia punya dan orang lain punya. Untuk menjawabnya, Mama juga tidak perlu menjelaskan bahwa adanya perbedaan antara orang miskin dan kaya.
Mama cukup mengatakan padanya bahwa Mama tidak mengeluarkan banyak uang untuk hal yang tidak dibutuhkan. Mintalah anak untuk melihat bahwa kebutuhannya sekarang sudah tercukupi.
Baca Juga: Ciri Perkembangan Anak Pada Masa Kanak-kanak Akhir, Sering Dicap Sebagai Masa Sulit
4. “Apakah nenek akan meninggal?”
Mengenalkan kabar duka dan sedih memang menjadi hal yang sulit bagi orangtua. Meski anak kecil tidak perlu mengetahui sesuatu yang membuatnya sedih, Mama tetap harus menjelaskan padanya mengenai konsep meninggal. Katakan padanya bahwa seseorang bisa saja sakit.
Jika sakit parah, tubuhnya tidak akan berfungsi dengan normal dan akan meninggal. Jelaskan padanya pula bahwa setiap orang pasti akan meninggal.
5.”Kenapa banyak orang yang tidak menyukai saya?”
Hal ini memang terlihat menyedihkan. Namun, Mama tidak boleh menghiraukan pertanyaan ini. Artinya si kecil sedang dalam sebuah masalah dan membutuhkan bantuan Mama. Untuk mengatasinya, mintalah anak berkata jujur mengenai apa yang ia rasakan. Berbagi pengalaman sewaktu Mama kecil dulu juga membantunya mengatasi masalah sosial yang ia alami.
Jika terlihat serius, Mama bisa ikut memerhatikan apa yang sebenanrya terjadi dengannya dan teman-temannya.
Baca Juga: Anak Broken Home Bisa Jadi Sensitif Tapi Juga Lebih Menghargai Pernikahan
Anak-anak memang dipenuhi dengan pertanyaan tak terduga. Cara menjawab pertanyaan anak dengan tepat akan membantu anak bertumbuh dan lebih memahami banyak hal. Menghindari jawaban bohong dan hanya menakut-nakuti anak tidak akan menyelesaikan masalah dan berdampak di kemudian hari.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR