Nakita.id - Ketika hamil, Moms mungkin bertanya-tanya bisakah stretch mark menghilang setelah melahirkan?
Ketika hamil, tubuh banyak mengalami perubahan.
Selain bertambahnya berat badan, salah satu perubahan yang paling umum dan sering dikhawatirkan adalah stretch mark.
Stretch mark adalah garis-garis merah, ungu, atau putih yang muncul pada kulit sebagai hasil dari meregangnya jaringan kulit selama masa kehamilan.
Melansir dari berbagai sumber, stretch mark atau striae gravidarum adalah lesi kulit yang tampak seperti garis-garis tipis yang biasanya muncul pada perut, pinggul, payudara, paha, dan bokong.
Mereka dapat bervariasi dalam warna, mulai dari merah muda hingga ungu, dan akhirnya menjadi lebih terang seperti putih perak.
Stretch mark muncul ketika kulit meregang secara tiba-tiba karena pertambahan berat badan yang cepat, yang sering terjadi selama kehamilan.
Proses ini merusak serat kolagen dan elastin dalam lapisan tengah kulit, menyebabkan penampilan garis-garis ini.
Usut punya usut, stretch mark yang sudah muncul pada kulit tidak akan sepenuhnya menghilang dengan sendirinya.
Stretch mark adalah bentuk kerusakan permanen pada kolagen dan elastin kulit, dan meskipun mereka bisa memudar seiring waktu, mereka biasanya tetap ada dalam bentuk yang lebih ringan.
Jadi, menghilangkan stretch mark harus dilakukan dengan perawatan agar kondisi kulit pulih dengan baik.
Baca Juga: Tak Kalah Ampuh dari Pakai Krim, Begini Cara Mengatasi Stretch Mark di Paha Saat Hamil secara Alami
Untuk mengurangi penampilan stretch mark, banyak orang mencoba berbagai perawatan kulit. Beberapa perawatan yang dapat membantu termasuk:
1. Krim atau Salep
Beberapa krim dan salep yang mengandung bahan seperti retinoid, asam hialuronat, atau peptida, dapat membantu memperbaiki elastisitas kulit dan mengurangi penampilan stretch mark.
2. Minyak
Minyak seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak argan dapat membantu menjaga kelembaban kulit dan memperbaiki elastisitas kulit.
3. Terapi Laser
Terapi laser dapat membantu mengurangi penampilan stretch mark dengan merangsang produksi kolagen dan meratakan warna kulit.
4. Mikrodermabrasi
Prosedur mikrodermabrasi melibatkan penggunaan kristal halus untuk menghilangkan lapisan kulit terluar, sehingga dapat membantu menghaluskan penampilan stretch mark.
5. Peeling Kimia
Peeling kimia melibatkan penggunaan bahan kimia tertentu untuk mengelupas lapisan atas kulit, yang dapat membantu mengurangi penampilan stretch mark.
Baca Juga: Tips dan Perawatan Super Ampuh untuk Menghilangkan Stretch Mark di Perut
Perlu diingat bahwa hasil dari perawatan kulit bisa bervariasi dari individu ke individu.
Beberapa orang mungkin melihat perbaikan yang signifikan, sementara yang lain mungkin hanya melihat perbaikan yang minimal.
Pencegahan stretch mark juga bisa dilakukan dengan melakukan kebiasaan baik saat hamil, seperti:
- menggunakan krim atau salep pelembab
- konsumsi banyak air
- nutrisi seimbang
- memijat perut dengan perlahan
- kenaikan berat badan yang seimbang
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai bisa tidaknya stretch mark hilang setelah melahirkan.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Berbagai Cara Menghilangkan Stretch Mark dengan Bahan Alami, Mulai dari Kentang hingga Minyak Zaitun
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR