Nakita.id - Stunting, yang mengacu pada pertumbuhan fisik yang terhambat pada anak-anak karena kurang gizi atau nutrisi yang buruk, adalah masalah serius yang memengaruhi jutaan anak di seluruh dunia.
Mengidentifikasi stunting pada anak adalah langkah awal penting untuk memberikan perawatan yang sesuai dan mencegah dampak jangka panjang yang mungkin timbul.
Inilah tanda-tanda dan poin penting untuk mendeteksi stunting pada anak, dan dimana bisa mendeteksi stunting.
Stunting adalah kondisi ketika seorang anak mengalami pertumbuhan fisik yang terhambat, biasanya terjadi pada usia di bawah lima tahun.
Ini bisa terjadi karena kurang gizi, ketidakseimbangan nutrisi, dan paparan infeksi yang berulang.
Stunting berdampak negatif pada perkembangan fisik dan kognitif anak serta meningkatkan risiko penyakit di masa depan.
Anak yang mengalami stunting cenderung lebih pendek dari teman sebaya mereka.
Berat badan anak mungkin tidak sesuai dengan tinggi mereka, sehingga mengindikasikan ketidakseimbangan pertumbuhan.
Stunting dapat memengaruhi perkembangan kemampuan motorik, seperti berjalan dan berlari.
Kemungkinan gigi anak pertumbuhan lebih lambat dari yang seharusnya.
Anak yang mengalami stunting mungkin memiliki kepala yang tampak lebih besar dibandingkan dengan tubuhnya.
Baca Juga: Cara Melakukan Stimulasi untuk Bayi Stunting untuk Mendorong Tumbuh Kembangnya
Stunting juga dapat memengaruhi perkembangan kemampuan berbicara dan kognitif anak.
Anak yang stunted cenderung memiliki sistem kekebalan yang lemah sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
Stunting bisa memengaruhi kualitas kulit dan rambut anak.
Jika Moms memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan anak Moms, berkonsultasilah dengan dokter atau tenaga kesehatan anak yang berpengalaman.
Teratur memantau tinggi dan berat badan anak sesuai dengan kurva pertumbuhan yang disarankan oleh WHO atau badan kesehatan setempat.
Pastikan bahwa anak Moms menerima makanan yang seimbang dan bergizi.
Konsultasikan dengan ahli gizi jika perlu.
Vaksinasi adalah bagian penting dari perawatan kesehatan anak.
Pastikan anak Moms mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal.
Dokter atau ahli gizi dapat melakukan pemeriksaan gizi untuk mengevaluasi status nutrisi anak Moms.
Jika terdeteksi adanya tanda stunting, intervensi dini seperti perubahan pola makan, suplemen gizi, dan perawatan medis mungkin diperlukan.
Baca Juga: 10 Faktor Penyebab Stunting pada Anak yang Perlu Moms Perhatikan
Pastikan anak Moms mendapatkan nutrisi yang seimbang dari makanan yang Moms berikan.
Perhatikan konsumsi protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang cukup.
Selain pertumbuhan fisik, perhatikan juga perkembangan motorik dan kognitif anak Moms.
Selain mendeteksi stunting, pencegahan juga penting. Beberapa langkah pencegahan stunting meliputi:
- Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan.
- Memberikan makanan pendamping ASI yang seimbang dan bergizi setelah usia enam bulan.
- Memastikan makanan yang dikonsumsi anak mengandung nutrisi yang cukup, termasuk protein, zat besi, kalsium, dan vitamin.
- Menghindari infeksi dengan praktik kebersihan yang baik.
- Mengajarkan pola makan sehat dan mempromosikan gizi yang baik dalam keluarga.
Stunting adalah masalah serius yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Mengidentifikasi stunting memungkinkan untuk memberikan perawatan yang sesuai lebih awal, yang dapat membantu mengurangi dampak jangka panjang.
Penting untuk memantau pertumbuhan anak Moms secara rutin, berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika ada kekhawatiran, dan menerapkan praktik pencegahan stunting dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan tindakan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak tumbuh dengan sehat dan kuat.
Baca Juga: Pemicu Stunting dari Rumah, Berbagai Masalah Penyebab Anak Gagal Tumbuh dan Cara Mengatasinya
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR