Nakita.id - Di dalam budaya dan tradisi beberapa masyarakat, ada keyakinan yang mengatakan bahwa bayi sebaiknya tidak boleh keluar dari rumah atau "dijumpai" oleh orang lain selama 40 hari pertama setelah kelahiran.
Ini seringkali disebut sebagai "pantangan 40 hari." Meskipun keyakinan ini masih ada dalam beberapa budaya, lebih penting bagi orang tua untuk memahami isu ini dengan perspektif kesehatan dan medis.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tradisi "40 hari" ini, menguraikan beberapa alasan di baliknya, dan melihat apakah ada dasar medis atau ilmiah untuk keyakinan tersebut.
"40 hari" adalah suatu pantangan yang sering ditemui dalam berbagai budaya dan agama di seluruh dunia.
Ini melibatkan aturan tertentu yang diterapkan selama 40 hari pertama setelah kelahiran anak.
Aturan-aturan ini seringkali melibatkan:
1. Isolasi
Bayi dan ibu diharuskan tinggal di dalam rumah selama periode ini. Orang lain tidak diperbolehkan untuk mengunjungi mereka, dan ibu juga diharapkan untuk tidak meninggalkan rumah.
2. Pantangan Makanan
Pantangan makanan khusus seringkali diterapkan, dengan makanan tertentu yang dianggap baik atau buruk untuk ibu dan bayi selama periode ini.
3. Upacara Ritual
Baca Juga: Tips Membawa Bayi Keluar Rumah Saat Cuaca Panas, Ini Persiapan yang Harus Diketahui
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR