Bayi dan anak-anak kecil membutuhkan interaksi, permainan, dan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan berbicara, kognitif, dan motorik mereka.
Keluarga yang kurang menyediakan rangsangan ini dapat memengaruhi perkembangan anak dan menyebabkan stunting pada perkembangan mereka.
5. Polusi Lingkungan
Beberapa lingkungan rumah dapat memiliki paparan yang beracun yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak-anak.
Misalnya, rumah yang terpapar asap rokok, polusi udara dalam ruangan, atau bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang dapat berkontribusi pada stunting.
Penting untuk menjaga lingkungan rumah tetap bersih, aman, dan bebas dari paparan yang beracun.
6. Kebiasaan Makan yang Buruk
Kebiasaan makan yang buruk di rumah, seperti konsumsi makanan cepat saji, makanan berlemak, dan makanan tinggi gula, dapat berdampak negatif pada pertumbuhan anak-anak.
Makanan yang tidak seimbang atau rendah gizi tidak hanya dapat menyebabkan kelebihan berat badan, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas pertumbuhan anak-anak.
Orang tua perlu memberikan contoh dengan mengadopsi pola makan yang seimbang dan memberikan makanan yang sehat kepada anak-anak mereka.
7. Ekonomi Keluarga
Baca Juga: Cara Melakukan Stimulasi untuk Bayi Stunting untuk Mendorong Tumbuh Kembangnya
Ketidakstabilan ekonomi dalam keluarga juga dapat memengaruhi pertumban anak-anak.
Keluarga yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal mungkin tidak dapat memberikan asupan gizi yang cukup dan perawatan kesehatan yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal.
Kondisi ekonomi yang buruk juga dapat mengakibatkan stres dan ketidakstabilan dalam lingkungan rumah, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan anak-anak.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR