“Karena, tidak hanya sekadar zat-zat gizi yang disediakan kekebalan tubuh.
Ada juga disana kasih sayang serta bonding antara ibu dan anak terjadi kalau bayi tadi diberikan ASI oleh ibunya. Bukan diberikan oleh ibu yang lain,” terang Prof. Hardin.
Sebagai informasi, 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) dimulai dari masa janin terbentuk hingga bayi berusia 2 tahun.
Menurut Prof. Hardin, tentunya persentase dari total energi itu berasal dari makanan protein.
"Itu (protein) lebih tinggi dibandingkan yang makanan berlemak, karena ini untuk pembentukan janin," ungkap Prof. Hardin.
"Nanti setelah lahir dan sudah berusia 2 tahun, persentase proteinnya bisa dikurangi kemudian persentase lemak baiknya ditingkatkan," lanjutnya menerangkan.
Anjuran ini sebenarnya sudah mengikuti anjuran dari Kementerian Kesehatan, yang disebut 'Isi Piringku' atau 'Piring Makanku', dimana separuhnya adalah karbohidrat dan lauk pauk, sedangkan separuhnya lagi adalah sayur dan buah.
"Nah, ketika hamil, porsi lauk pauknya harus relatif seimbang dengan karbohidrat, dan lemaknya dibatasi.
Tapi, ketika nanti anak berusia 2 tahun, proteinnya dikurangi karena sudah diberikan ASI eksklusif sebelumnya," lanjutnya menerangkan.
Prof. Hardin menyebut, di dalam ASI eksklusif sendiri terdapat 50% lemak sebagai sumber energi, sehingga ketika bayi sudah mulai MPASI, diperlukan adanya peningkatan asupan lemak baik.
Baca Juga: Tips Berperan Sama Menjadi Ayah ASI, 10 Langkah Ini Bisa Dads Lakukan
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR