Pendapat lain, mengatakan berasal dari etnis Batak Singki yang beragama Islam yang tidak diketahui lagi marganya.
Pada masa mudanya, mula-mula belajar kepada ayahnya sendiri.
Kemudian belajar kepada ulama-ulama di Fansur dan Banda Aceh.
Selanjutnya, pergi menunaikan ibadah haji, dan dalam proses lawatannya belajar juga kepada banyak ulama di Timur Tengah.
Dari Syekh Abdurauf, ada banyak teladan yang bisa dicontoh.
Beliau kembali ke Aceh sekitar tahun 1083 H/1662 M setelah belajar Islam.
Dia menyebarkan dan mengajarkan Islam dengan Tarekat Syathariah yang diperolehnya.
Banyak santri dari Aceh dan Nusantara beguru pada Syekh Abdurauf.
Beberapa murid yang menjadi ulama terkenal ialah Syekh Burhanuddin Ulakan (dari Pariaman, Sumatra Barat) dan Syekh Abdul Muhyi Pamijahan (dari Tasikmalaya, Jawa Barat).
Syekh Abdul Rauf menjadi rujukan penting para mubalig yang merintis dakwah ke berbagai daerah di Nusantara.
Hal itu sejalan dengan sifat strategis Aceh sebagai poros peradaban Islam di Kepulauan Indonesia.
Hidupkan Ramadanmu dengan Berbagi Paket Hidangan Buka Puasa yang Ditemani Teh Manis Hangat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR