Selain itu, setiap pengguna hanya dapat memanfaatkan promo ini satu kali dalam setiap bulannya.
Country Manager PT Hindo Anil Maholtra mengatakan, bergeliatnya aktivitas offline akhir-akhir mendorong peningkatan kebutuhan masyarakat seperti fesyen.
"Selain itu, fesyen yang sesuai juga diperlukan dalam setiap peristiwa hidup, baik berkarier, belajar, liburan, membangun relasi, maupun melengkapi kebutuhan fesyen keluarga.
Untuk terus mendukung geliat belanja fesyen secara offline, H&M berkomitmen terus berinovasi supaya tetap relevan, salah satunya dengan mengintegrasikan metode pembayaran dengan Paylater Kredivo," kata Anil.
Dengan dukungan layanan Paylater Kredivo yang merupakan leader di bidangnya, Anil pun berharap agar kolaborasi ini dapat memberikan pengalaman belanja fesyen yang berkualitas untuk semua pelanggan di Indonesia.
Kolaborasi antara Kredivo dan H&M ini juga diyakini memiliki potensi yang menjanjikan.
Hal ini berdasarkan pada semester I tahun 2023, terjadi pertumbuhan transaksi di merchant offline Kredivo sebesar 77 persen YOY (year-over-year).
Pertumbuhan ini juga didorong oleh peningkatan transaksi di sektor ritel termasuk fesyen, yang menjadi salah satu kategori produk paling diminati dan menjanjikan bagi Kredivo.
Hal ini sejalan dengan dengan data mengenai industri fesyen yang diperkirakan akan tumbuh setiap tahunnya sebesar 3,43 persen (CAGR 2023-2027).
Dua temuan inilah yang membuat Kredivo dan H&M optimis bahwa kolaborasi yang terjalin akan membawa kebermanfaatan bagi kedua belah pihak serta tentunya bagi masyarakat dalam upaya pemenuhan kebutuhan fesyen mereka.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Waspada Stunting, Kredivo Dukung Talkshow Bersama KG Media
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR