2. Keterlibatan Pancaindra
Supaya pembaca mudah dalam memahami teks, diperlukan keterlibatan pancaindra dalam teks tersebut.
Keterlibatan pancaindra bisa berupa penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman, dan perabaan.
Dengan demikian, ketika kita membaca objek yang digambarkan itu seolah-seolah kita melihat, mendengar, mengecap, mencium, atau meraba objek tersebut.
Ketika menyimak atau membaca teks “Keunikan Adat Istiadat Suku Abuy di Kampung Takpala Alor”, pembaca seolah-olah melihat atau menyaksikan rumah adat Suku Abuy yang bertingkat-tingkat.
Juga, pembaca seolah-olah melihat dan mendengar orang-orang Suku Abuy di Kampung Takpala menari Lego-Lego menyambut wisatawan yang datang berkunjung.
3. Memaparkan ciri-ciri fisik dan sifat objek
Teks deskripsi berisi pemaparan ciri-ciri fisik dan sifat objek.
Misalnya, ukuran, bentuk, warna, dan kepribadian secara jelas dan terperinci.
Pada teks tersebut, memaparkan ciri-ciri fisik dan sefat objek berupa rumah adat Kampung Takpala.
Secara terperinci, rumah adat Suku Abuy di Kampung Takpala dipaparkan sebagai rumah yang memiliki empat tingkatan.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR