Nakita.id - Terkait dengan perkembangan teknologi modern, pertanyaan seputar apakah bayi boleh menonton TV menjadi perdebatan yang menarik di kalangan orang tua, ahli perkembangan anak, dan tenaga medis.
Seiring dengan kehadiran TV, tablet, dan perangkat digital lainnya, banyak bayi dan anak kecil telah terpapar pada layar sejak usia dini.
Namun, penting untuk mempertimbangkan implikasi dari menonton TV pada tahap perkembangan anak sebelum memutuskan apakah hal ini diperbolehkan atau tidak.
a. Faktor Usia dan Penyadaran akan Lingkungan
Penting untuk dicatat bahwa pada usia bayi, respons terhadap stimulus luar seperti gambar, suara, dan gerakan belum sepenuhnya terbentuk.
Bayi masih dalam tahap pengembangan kemampuan visual dan kognitif mereka.
Beberapa penelitian menyarankan bahwa di bawah usia 18 bulan, interaksi langsung dengan lingkungan di sekitar mereka lebih bermanfaat daripada paparan terhadap TV.
b. Dampak dari Paparan TV pada Perkembangan
Paparan berlebihan terhadap TV pada bayi dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan kognitif mereka.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa paparan yang berlebihan pada layar dapat terkait dengan keterlambatan perkembangan bahasa, konsentrasi yang buruk, dan masalah perilaku pada anak-anak.
Paparan terlalu banyak pada layar juga dapat mengganggu tidur bayi.
Baca Juga: Penting untuk Ibu Baru, Ini Tips Menyusui Bayi Saat Puting Lecet
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR