Nakita.id - Banyak orangtua baru menganggap ayunan bayi sebagai solusi ajaib untuk mendapatkan tidur malam yang lebih baik dan membuat bayi tetap tenang.
Sementara ayunan bayi dapat memberikan rasa kenyamanan dan kebahagiaan bagi bayi, ada bahaya yang terkait dengan mengizinkan bayi tidur di ayunan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mitos dan realitas mengenai bahaya bayi tidur di ayunan, serta bagaimana orangtua dapat mengambil langkah-langkah untuk memastikan tidur bayi yang aman.
1. Ayunan bayi selalu aman untuk tidur
Realitas: Ini adalah mitos yang umum.
Ayunan bayi tidak selalu aman untuk tidur, dan ada risiko tertentu yang terkait dengannya.
Meskipun ayunan dapat membuat bayi merasa nyaman dan tertidur, mereka juga bisa membuat bayi terlalu tertekan, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan atau bahkan meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
2. Ayunan bayi adalah cara yang baik untuk mengatasi bayi yang rewel atau susah tidur
Realitas: Ayunan bayi bisa menjadi alat yang berguna untuk menenangkan bayi yang rewel.
Namun, itu seharusnya tidak digunakan sebagai solusi permanen untuk masalah tidur bayi.
Bayi juga perlu belajar tidur tanpa bantuan ayunan untuk mengembangkan rutinitas tidur yang sehat.
Baca Juga: Ada Manfaat dan Risikonya, Bolehkah Bayi Tidur Sambil Ngempeng?
3. Ayunan bayi adalah pengganti tidur dalam box bayi.
Realitas: Ini adalah mitos yang berbahaya. Ayunan bayi seharusnya tidak digunakan sebagai pengganti tempat tidur bayi.
Bayi perlu tidur di tempat tidur yang datar, kokoh, dan aman untuk mengurangi risiko tersedak dan SIDS.
4. Ayunan bayi selalu aman jika diawasi secara ketat
Realitas: Meskipun pengawasan orangtua sangat penting ketika bayi tidur di ayunan, ini tidak selalu cukup untuk mencegah semua risiko.
Bayi yang tidur di ayunan tetap berisiko mengalami masalah pernapasan dan posisi yang tidak aman jika ayunan tidak dirancang dengan benar.
1. Masalah Pernapasan
Salah satu bahaya utama tidur bayi di ayunan adalah masalah pernapasan.
Ketika bayi tidur di posisi yang kurang baik atau terlalu tertekan di ayunan, ini dapat mengganggu aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru bayi.
Hal ini dapat meningkatkan risiko penyumbatan saluran pernapasan dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
2. Posisi Tidur yang Tidak Aman
Baca Juga: Suhu Ideal untuk Bayi Tidur Agar Nyenyak dan Tidak Rewel, Catat Moms!
Ayunan bayi sering kali memiliki desain yang mungkin tidak mempromosikan posisi tidur yang aman.
Bayi seharusnya tidur telentang dalam posisi yang datar, bebas dari bantal, selimut berat, atau mainan di sekitarnya.
Posisi tidur yang tidak aman dapat meningkatkan risiko tersedak dan SIDS.
3. Kejatuhan dan Cedera
Ada risiko bayi terjatuh dari ayunan jika ayunan tidak diawasi dengan baik.
Bayi yang mampu bergerak atau meraih tepian ayunan dapat mengalami kecelakaan yang serius.
Selain itu, kejatuhan dari ayunan bisa menyebabkan cedera yang dapat berdampak jangka panjang.
4. Ketergantungan pada Ayunan
Mengizinkan bayi untuk tidur terus-menerus di ayunan bisa menciptakan ketergantungan.
Bayi mungkin merasa sulit tidur di tempat tidur yang datar atau tanpa gerakan ayunan, yang dapat mengganggu perkembangan rutinitas tidur yang sehat.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Si Kecil Nyenyak dan Moms Tenang, Ini Tips Mengatasi Bayi yang Sering Kaget Saat Tidur
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR