Nakita.id - Setiap tahunnya, 10 November diperingati sebagai Hari Imunisasi Sedunia.
Moms mungkin bertanya-tanya, bagaimana sejarah dari terbentuknya Hari Imunisasi Sedunia ini?
Melansir Pace Hospital, peringatan Hari Imunisasi Sedunia ini terbentuk untuk mengingat perkembangan imunisasi dari waktu ke waktu yang banyak memberikan manfaat.
Para peneliti zaman dulu berlomba-lomba menciptakan formula untuk meningkatkan kekebalan aktif manusia.
Sebab, zaman dahulu banyak yang meninggal dunia akibat penyakit.
Salah satu penyakit paling mematikan pada zaman dulu adalah cacar.
Mulanya, dikembangkan variolasi di mana bahan bintil cacar diinokulasi ke tubuh individu yang sehat.
Namun, cara ini tak berhasil mencegah penyakit.
Hingga pada tahun 1789, Edward Jenner mempublikasikan hasil penelitiannya mengenai penyakit cacar.
Edward Jenner menjelaskan bagaimana inokulasi vaksinia bisa jadi imunisasi cacar yang efektif.
Temuan tersebut jadi angin segar di dunia kesehatan.
Baca Juga: Daftar Imunisasi di Posyandu yang Gratis, Simak Selengkapnya di Sini!
Karena tercipta cara imunisasi yang aman.
Dalam peringatan Hari Imunisasi Sedunia, sangat penting bagi masyarakat menyadari pentingnya imunisasi.
Imunisasi merupakan komponen utama pelayanan kesehatan dan jadi hak asasi manusia.
Vaksinasi sudah menyelamatkan jutaan nyawa.
Juga, merupakan intervensi kesehatan yang paling hemat biaya.
Pemberian imunisasi bisa mencegah dan menangani peyakit menular.
Vaksinasi bisa jadi alat memerangi resistensi antibiotik dan mendukung keamanan kesehatan global.
Pada tahun 2022, sekitar 84% bayi di seluruh dunia mendapatkan tiga dosis vaksin difteri-tetanus-pertusis.
Vaksin DTP3 tersebut bisa melindungi terhadap penyakit menular yang dapat mematikan atau menyebabkan penyakit parah dan kecacatan.
Menurut WHO, vaksinasi bisa mencegah sekitar 3,5 juta sampai 5 juta kematian setiap tahunnya.
Kini, imunisasi semakin berkembang untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit.
Baca Juga: Ini Daftar Imunisasi Bayi Mulai Usia 0-12 Bulan, Pahami Agar Tak Salah Langka
Mulai dari penyakit campak, polio, tetanus, difteri, pneumonia, diare rotavirus, dan sebagainya.
Selain itu, beberapa manfaat imunisasi diantaranya:
- Melindungi dari penyakit mematikan
- Menghapus penyakit mematikan dari dunia
- Menghentikan penyebaran penyakit
- Mencegah penyakit dengan biaya yang hemat
- Mengurangi resistensi antibiotik
- Cara pencegahan penyakit yang aman
- Bisa melindungi generasi yang akan datang
Itulah dia Moms penjelasan mengenai sejarah Hari Imunisasi Sedunia hingga manfaat imunisasi.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Daftar Lengkap Imunisasi yang Didapatkan Anak Usia Sekolah dan Manfaatnya
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR