Upaya pembasmian ini didukung oleh berbagai organisasi kesehatan dunia seperti WHO dan USAID.
Solusi yang diterapkan untuk membasmi malaria adalah dengan menyemprotkan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) secara massal ke rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung.
Penyemprotan pertama secara simbolis dimulai oleh Soekarno, yang saat itu menjadi Presiden RI, pada 12 November 1959 di Desa Kalasan, Yogyakarta.
Setelah itu, penyemprotan digalakkan di berbagai daerah di Indonesia.
Setelah 5 tahun, sebanyak 63 juta penduduk Indonesia mendapatkan perlindungan penyakit malaria.
Karena hal ini, Presiden Soekarno menetapkan 12 November sebagai Hari Kesehatan Nasional.
Peringatan Hari Kesehatan Nasional memiliki beberapa tujuan utama:
1. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Hari Kesehatan Nasional dirayakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Promosi Gaya Hidup Sehat
Peringatan ini menjadi momen ideal untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan mengedukasi masyarakat mengenai kebiasaan hidup yang mendukung kesehatan.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Momentum Meningkatkan Kesehatan di Era Pandemi
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR