Nakita.id - Tawas atau alum adalah senyawa mineral yang umumnya terdiri dari aluminium sulfat.
Tawas telah lama digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sebagai agen penyamakan kulit, bahan pengawet makanan, dan bahkan sebagai bahan dalam deodorant.
Deodorant tawas sering dianggap sebagai pilihan alami karena bahan dasarnya yang berasal dari alam.
Tawas bekerja sebagai agen antimikroba, membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Dengan cara ini, tawas dapat membantu mengontrol bau badan yang tidak diinginkan.
Salah satu keunggulan tawas adalah kemampuannya untuk bekerja tanpa menyumbat pori-pori kulit.
Hal ini berbeda dengan beberapa deodorant konvensional yang mengandung aluminium zirconium, yang dapat menyumbat pori-pori dan mencegah keluarnya keringat.
Deodorant tawas umumnya bebas dari pewangi buatan dan bahan kimia tambahan lainnya.
Ini menjadi alternatif yang menarik bagi mereka yang sensitif terhadap pewangi atau bahan tambahan dalam produk perawatan pribadi.
Beberapa deodorant konvensional mengandung aluminium klorohidrat, yang telah dikaitkan dengan beberapa isu kesehatan.
Tawas, dalam bentuk alami, mengandung aluminium sulfat, yang diklaim oleh beberapa ahli sebagai opsi yang lebih aman.
Meskipun tawas dapat memberikan manfaat tertentu, ada beberapa pertimbangan keamanan yang perlu dipertimbangkan:
Tawas mengandung aluminium, dan sementara beberapa studi menunjukkan bahwa aluminium dalam tawas tidak sepenuhnya diserap oleh kulit, masih ada kekhawatiran tentang akumulasi aluminium dalam tubuh dari penggunaan berkepanjangan.
Beberapa orang melaporkan reaksi kulit yang sensitif terhadap tawas. Hal ini dapat termasuk iritasi, kemerahan, atau gatal.
Penting untuk melakukan uji coba kecil di area kecil pada kulit sebelum menggunakan secara luas.
Kualitas tawas yang digunakan dapat mempengaruhi tingkat keamanannya.
Produk tawas yang tidak murni atau mengandung bahan tambahan tertentu mungkin tidak memberikan manfaat yang diinginkan dan bahkan dapat menimbulkan risiko tambahan.
Penggunaan tawas pada kulit yang rusak atau luka dapat menyebabkan iritasi tambahan.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menggunakan deodorant tawas pada kulit yang sedang mengalami masalah.
Beberapa orang memilih bahan alternatif yang dianggap lebih aman, seperti deodorant alami berbahan dasar minyak kelapa, baking soda, atau kombinasi bahan-bahan organik lainnya.
Jika Moms memutuskan untuk menggunakan deodorant tawas, berikut adalah beberapa langkah untuk memastikan penggunaannya dengan aman:
Pilih deodorant tawas yang berkualitas dan mengandung bahan-bahan murni.
Pastikan untuk membaca label dan menghindari produk dengan tambahan bahan yang tidak dikenal.
Sebelum menggunakan secara luas, lakukan uji coba kecil pada area kecil kulit buat memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi.
Oleskan sedikit produk di bagian belakang tangan atau di bagian dalam siku dan amati reaksi kulit selama 24 jam.
Jangan menggunakan deodorant tawas pada kulit yang rusak, teriritasi, atau sedang mengalami luka.
Hal ini dapat memperburuk kondisi kulit dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Pastikan area di mana Moms akan mengaplikasikan deodorant tawas dalam keadaan bersih.
Cuci area tersebut dengan sabun lembut dan air hangat, lalu keringkan sebelum mengaplikasikan produk.
Moms tidak perlu mengaplikasikan deodorant dalam jumlah besar.
Oleskan jumlah yang cukup untuk memberikan perlindungan tanpa menyebabkan penumpukan produk yang berlebihan pada kulit.
Perhatikan reaksi kulit setelah menggunakan deodorant tawas secara teratur.
Jika terjadi iritasi, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan profesional kesehatan jika diperlukan.
Baca Juga: Noda Kuning Bekas Deodoran Lenyap, 3 Bahan Alami Ini Patut Dicoba!
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR