Anak-anak mungkin memiliki kebiasaan untuk memegang atau mengorek hidung mereka, terutama jika merasa gatal atau tidak nyaman.
Tindakan ini dapat menyebabkan iritasi dan memicu mimisan.
Edukasikan anak tentang pentingnya tidak mengorek hidung secara berlebihan.
Terlalu sering dan terlalu keras meniup hidung dapat menyebabkan ruptur kapiler di dalam hidung, yang dapat mengakibatkan mimisan.
Ajarkan anak teknik yang benar untuk membersihkan hidungnya tanpa meniup dengan keras.
Alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bahan kimia tertentu dapat menyebabkan reaksi alergi yang melibatkan hidung dan dapat berujung pada mimisan.
Identifikasi dan kendalikan alergi anak dengan berkonsultasi dengan dokter.
Beberapa anak mungkin memiliki gangguan pembekuan darah yang membuat mereka lebih rentan mengalami mimisan.
Jika mimisan sering terjadi tanpa sebab yang jelas, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cedera atau trauma pada hidung, misalnya karena jatuh atau benturan, dapat menjadi penyebab mimisan.
Pastikan untuk memberikan pertolongan pertama dan, jika perlu, konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini 7 Langkah Tepat Mengatasi Anak yang Sedang Mimisan
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR