Nakita.id - Mual muntah umum terjadi pada masa kehamilan, biasanya terjadi pada trimester pertama.
Namun, bagaimana jika Moms mengalami muntah darah saat hamil? Pastinya membuat cemas dan khawatir.
Muntah darah saat hamil memang tidak boleh diabaikan dan harus diketahui penyebabnya.
Ada beberapa kondisi kesehatan umum yang menyebabkan Moms muntah darah selama kehamilan.
Oleh karena itu, Moms memerlukan pemeriksaan segera ke dokter atau bidan.
Dilansir dari Healthline, beberapa penyebab muntah darah berkaitan dengan saluran pencernaan bagian atas, yaitu mulut, tenggorokan, kerongkongan dan lambung.
Selain itu, ketahui juga kemungkinan penyebab lain muntah darah saat hamil:
Beberapa wanita mengalami sakit gusi, bengkak, dan berdarah saat hamil. Ini juga disebut gingivitis kehamilan.
Gusi mungkin lebih sensitif dan berdarah, karena hormon kehamilan meningkatkan aliran darah ke gusi.
Kehamilan meningkatkan aliran darah, bahkan di hidung. Hal ini bisa membuat pembuluh darah di dalam hidung membengkak.
Lebih banyak darah dan pembuluh darah yang lebih luas dapat membuat Moms lebih mungkin mengalami mimisan saat hamil.
Baca Juga: Bumil Wajib Tahu! Ini Cara Mengatasi Susah Makan saat Hamil, Salah Satunya Cobalah Variasi Makanan
Darah mungkin mengalir ke bagian belakang tenggorokan atau mulut dan keluar jika Moms muntah segera setelahnya.
Adapun darah dari mimisan kemungkinan berwarna merah cerah hingga merah tua.
Jika Moms melihat sedikit darah kering berwarna gelap pada muntahan, mungkin itu berasal dari tenggorokan atau mulut.
Muntah yang terlalu banyak dapat mengiritasi lapisan dan bagian belakang tenggorokan.
Ini karena muntahan biasanya bercampur dengan cairan asam lambung.
Saluran esofagus membentang dari mulut dan tenggorokan hingga ke lambung.
Muntah yang banyak dapat mengiritasi lapisan kerongkongan.
Hal ini dapat menyebabkan sedikit darah atau darah kering pada muntahan.
Selain itu, pendarahan yang lebih serius mungkin juga disebabkan oleh robekan esofagus.
Robekan esofagus terjadi ketika ada terlalu banyak tekanan di dalam lambung atau kerongkongan. Biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan.
Sakit maag adalah luka terbuka di lapisan lambung. Terkadang, luka kecil ini bisa mengeluarkan darah, berwarna merah cerah atau gelap pada muntahan.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR