Sedangkan zat aditif dapat memiliki efek negatif pada perkembangan janin.
Solusi: Membatasi konsumsi kafein dan menghindari makanan dengan tambahan zat aditif dapat membantu menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
Makanan bakar sering kali kurang mengandung serat, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit.
Sembelit selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya wasir dan ketidaknyamanan lainnya.
Solusi: Memasukkan makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan sereal berserat tinggi ke dalam pola makan sehari-hari dapat membantu mencegah sembelit.
Makanan bakar yang tinggi lemak dan gula dapat memicu fluktuasi gula darah dan perubahan mood yang drastis.
Ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional ibu hamil, meningkatkan risiko stres dan depresi selama kehamilan.
Solusi: Memilih makanan yang dapat menjaga gula darah tetap stabil, seperti camilan sehat yang kaya protein dan serat, dapat membantu menjaga kesejahteraan emosional.
Itulah dia penjelasan mengenai risiko makan makanan bakar bagi ibu hamil.
Semoga bermanfaat!
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Tanda-tanda Melahirkan Prematur, Ini Berbagai Gejala yang Muncul
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR