Nakita.id - Momen kebersamaan antara orang tua dan anak sangat penting dalam merangkai core memory Si Kecil.
Pasalnya, core memory bisa berpengaruh besar bagi mental anak.
Sebuah studi menemukan bahwa ibu yang sering membicarakan kembali kenangan bersama keluarga dengan anak balitanya akan membesarkan remaja dengan potensi kecemasan dan depresi yang lebih kecil.
Meski sangat sulit untuk memprediksi apa yang akan diingat oleh anak, tapi Damar Wijayanti, Co-Founder @goodenoughparents.id & Positive Discipline Parent Educator menjelaskan memori anak bisa jadi sangat mengejutkan.
"Hal yang terasa remeh di masa lalu bisa dimaknai mendalam oleh anak dan menjadi bagian dari memori yang diingat hingga dewasa, sedangkan kadang hal yang kita rasa penting malah terlewat begitu saja dan terlupakan," jelasnya dalam acara Parentalk Festival 2023, Rabu (15/11/2023).
Namun bukan berarti kita tidak bisa membantu anak memiliki core memory yang akan dikenang hingga dia dewasa nanti.
Menurut Damar, kuncinya adalah perbanyak pengalaman positif pada hidup anak.
Pasalnya, kumpulan pengalaman ini bisa menjadi kenangan dalam memori, berperan dalam membantu anak memahami siapa dirinya, mendukung kepercayaan diri, hingga kemampuan menyelesaikan masalah.
Ditambahkan Damar, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk menciptakan core memory bersama anak, antara lain:
1. Membangun antusias anak terhadap suatu aktivitas, dengan menceritakan apa yang bisa mereka alami dan pelajari.
2. Orang tua hadir sepenuhnya dan ikut menunjukkan antusiasme saat melakukan aktivitas bersama anak.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR