Nakita.id - Dalam era digital seperti sekarang, pencarian lowongan kerja seringkali melibatkan penggunaan platform online, termasuk WhatsApp.
Meskipun banyak perusahaan yang menggunakan media sosial dan aplikasi pesan instan untuk berkomunikasi dengan calon karyawan, ada pula risiko penipuan yang harus diwaspadai.
Artikel ini akan membahas ciri-ciri penipuan lowongan kerja lewat WhatsApp agar para pencari kerja dapat lebih berhati-hati dalam menghadapi tawaran pekerjaan yang mungkin tidak jujur.
Penipuan seringkali dimulai dengan tawaran gaji yang terlalu tinggi untuk pekerjaan tertentu.
Ini bisa menjadi trik untuk menarik perhatian calon korban.
Pencari kerja sebaiknya skeptis terhadap tawaran yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Penipu cenderung menjanjikan proses seleksi yang sangat cepat tanpa melakukan wawancara atau evaluasi yang memadai.
Perusahaan yang sah biasanya melibatkan proses seleksi yang transparan dan mencakup wawancara, pengecekan referensi, dan tahapan lainnya.
Jika perusahaan menggunakan akun WhatsApp pribadi tanpa identitas perusahaan yang jelas, atau jika pesan yang diterima terdengar kurang formal dan profesional, ini bisa menjadi pertanda adanya penipuan.
Perusahaan yang sah tidak akan meminta calon karyawan untuk membayar sejumlah uang sebagai syarat melanjutkan proses rekrutmen.
Selain itu, hati-hati terhadap permintaan informasi keuangan pribadi atau nomor kartu kredit.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR