Nakita.id - Ketika alami sakit tenggorokan, lantas ibu menyusui harus minum obat apa?
Gejala sakit tenggorokan umumnya dialami semua orang, termasuk ibu menyusui, akibat infeksi bakteri atau virus.
Sakit tenggorokan umumnya adalah gejala pertama yang terlihat ketika sedang menderita demam.
Selain gejala tersebut, gejala demam lainnya biasanya disertai dengan suhu tubuh meningkat, sakit kepala, dan nyeri di beberapa bagian tubuh.
Sebagai ibu menyusui, Moms tentu harus berhati-hati dalam mengonsumsi obat.
Pastikan Moms sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan konselor laktasi mengenai jenis obat yang tepat.
Melansir Breastfeeding Network, ibu menyusui dengan sakit tenggorokan bisa mengonsumsi jenis obat sebagai berikut:
- Obat pereda nyeri tanpa resep (paracetamol atau ibuprofen) untuk meredakan demam, termasuk sakit tenggorokan
- Permen isap anestesi (lozenges)
- Semprotan tenggorokan anestesi yang dapat ditemukan di apotek
- Obat kumur khusus meredakan sakit tenggorokan
Baca Juga: Sakit Tenggorokan Saat Sedang Menyusui Kerap Mengganggu, Atasi dengan 9 Obatan Rumahan Ini
- Menghirup inhalasi uap untuk meredakan hidung kering dan tersumbat
- Minum suplemen Echinacea dan Zinc (opsional)
- Sering istirahat, minum banyak cairan, dan perbanyak asupan vitamin C
- Manfaatkan bahan dapur, seperti minum air lemon hangat dengan madu, mengisap kismis, dan sebagainya
Jika Moms berpikir bisa meredakan sakit tenggorokan dengan antibiotik, cara ini justru salah besar.
Ibu menyusui yang minum antibiotik justru dapat memperparah gejala sakit tenggorokan yang dideritanya.
Pada umumnya, sakit tenggorokan pada ibu hamil akan hilang selama 7-10 hari.
Namun, apabila gejalanya tidak menurun hingga seminggu lebih, segeralah berkunjung ke dokter terdekat.
Apalagi jika Moms telah mencoba semua jenis obat di atas dan tidak berhasil.
Nantinya dokter akan memberikan obat khusus sesuai dengan kondisi yang Moms alami.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR