Nakita.id - Saat hamil, Moms harus menjaga kesehatan dengan baik.
Namun, terkadang ada masalah kesehatan yang datang.
Salah satunya masalah kesehatan yang dialami banyak ibu hamil adalah usus buntu.
Ibu hamil yang alami radang usus buntu atau infeksi usus buntu paling sering memerlukan pembedahan.
Melansir Very Well Family, diperkirakan 1 dari 1.500 orang memerlukan operasi buntu selama kehamilan.
Salah satu masalah terbesar radang usus buntu selama kehamilan merupakan keterlambatan diagnosis.
Keterlambatan diagnosis bisa dikarenakan perubahan fisik pada tubuh hamil sehingga membuatnya cukup sulit.
Diagnosis radang usus buntu lebih mudah dilakukan oleh ibu hamil trimester 1.
Berikut beberapa gejala radang usus buntu selama kehamilan:
- Sering mual dan muntah
- Nyeri perut mendadak dari sisi kanan perut bagian bawah hingga ke atas
Baca Juga: Lengkap! Penjelasan Efek Samping Setelah Operasi Usus Buntu
- Demam
- Perut kembung
- Kehilangan nafsu makan
Ibu hamil yang alami radang usus buntu dan infeksi usus buntu harus mengikuti arahan dokter.
Apakah akan melakukan prosedur operasi, rawat inap, dan rawat jalan.
Jika Moms hamil di trimester pertama atau kedua, kemungkinan besar prosedur operasi berupa laparoskopi.
Sementara bagi ibu hamil trimester tiga, operasi infeksi usus buntu umumnya dilakukan dengan sayatan yang lebih besar.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melakukan pemulihan dari operasi usus buntu saat hamil.
Istirahat yang cukup sangat penting untuk proses penyembuhan.
Moms harus istirahat setidaknya satu minggu.
Saat masa istirahat ini, kurangi pergerakan.
Baca Juga: Rincian Biaya Operasi Usus Buntu di Rumah Sakit Pasien Umum dan BPJS Kesehatan
Mengangkat benda berat bisa menyebabkan robekan pada luka operasi.
Makanan yang bergizi bisa membantu mempercepat pemulihan.
Berikut ulasan mengenai makanan yang sebaiknya dikonsumsi untuk mempercepat penyembuhan infeksi usus buntu.
- Serat
Pastikan asupan serat yang cukup dalam makanan, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
Serat membantu menjaga sistem pencernaan tetap lancar dan mencegah sembelit, yang dapat menjadi faktor risiko potensial.
- Hidrasi Tubuh
Minumlah banyak cairan, terutama air, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu pencernaan.
- Hindari Makanan Berisiko Tinggi
Meskipun tidak ada makanan spesifik yang dapat menyebabkan infeksi usus buntu, sebaiknya hindari makanan yang berisiko tinggi kontaminasi.
Misalnya seperti makanan yang tidak matang atau makanan laut mentah.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR