Tabloid-Nakita.com – Muntah merupakan kondisi yang tidak bisa langsung dihentikan. Ketika anak muntah, ia berpotensi muntah lagi dari 10 menit hingga 3 jam setelahnya. Tentu hal ini akan membuat anak lemah dan menjadi semakin sakit. Mama perlu melakukan langkah tepat untuk mengatasi muntah pada anak.
Muntah sendiri mungkin disebabkan oleh virus dan bakteri. Pada balita, gangguan pencernaan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya muntah. Biasanya gangguan pencernaan yang disebabkan oleh virus diikuti dengan muntah dan diare. Infeksi pernapasan, saluran telinga hingga saluran kantung kemih dapat menyebabkan muntah. Tak hanya itu, menangis berlebihan hingga salah makan juga dapat memicu anak muntah. Lalu, apa yang Mama perlu lakukan ketika anak muntah?
Baca juga: Perbedaan Muntah Normal dan Abnormal Pada Bayi
1.Menjaga anak agar tidak dehidrasi
Dalam kasus muntah yang terjadi 1 hingga 2 kali, dehidrasi tidak terjadi. Namun, dehidrasi bisa terjadi jika anak muntah 3 hingga 7 kali per hari. Dehidrasi pasti terjadi dalam hal ini. Mama dapat memberinya oralit ataupun minuman yang mengandung elektrolit yang tinggi agar mengganti cairan dengan cepat. Hindari memberikan jus dan soda karena minuman ini mengandung kalori yang tinggi dan mungkin memicu terjadinya muntah kembali.
2.Berikan makanan yang mudah dikonsumsi
Setelah muntah berhenti, Mama perlu memberikannya makanan sebagai pemasok energi. Mulailah dengan makanan yang hambar seperti bubur. Mama juga bisa memberikan kentang halus, roti dan sup. Bila muntah terjadi pada bayi, Mama perlu mengurangi takaran ASI dan susu formula. Mama bisa memberikan makanan halus ini sampai ia tidak muntah selama 1 hingga 2 hari.
3.Istirahat yang cukup
Hal ini sangat penting bagi anak yang baru saja melewati masa-masa muntah serius. Istirahat akan membuat perut anak juga ikut beristirahat. Perutnya yang masih kosong belum mampu melakukan berbagai aktivitas berat. Selain itu, tenaga si kecil juga habis ketika banyaknya isi perut keluar dari mulutnya.
4.Bawa ke dokter jika dalam keadaan parah
Mama harus waspada jika anak mengalami sesak napas, muntah mengandung darah dan mengeluh sakit perut berkelanjutan. Biasanya muntah yang parah juga diikuti dengan sakit kepala, leher yang kaku hingga kesulitan buang air kecil. Bawalah segera ke dokter karena penyebab muntah pasti datang dari infeksi yang berlebihan.
Baca juga: Bahan Alami Atasi Mual Muntah
Mengatasi muntah pada anak perlu kecepatan karena proses muntah sendiri terjadi begitu cepat. Mama juga perlu meredakan rasa mual yang muncul ketika muntah. Minuman jahe dan teh menjadi salah satu rekomendasi untuk menurunkan rasa mual pada anak.
(Niken/ New Kids Center)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR