Nakita.id - Makanan Pendamping ASI (MPASI) memainkan peran krusial dalam perkembangan anak, terutama selama periode pertumbuhan yang cepat pada dua tahun pertama kehidupannya.
Sejumlah penelitian telah mengaitkan MPASI dini dengan risiko stunting pada balita.
Namun, untuk memahami dengan benar apakah MPASI dini bisa memicu stunting, kita perlu mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan anak dan bagaimana pendekatan dalam memberikan makanan pendamping.
MPASI didefinisikan sebagai makanan atau minuman selain ASI yang diberikan kepada bayi dan balita.
Pemberian MPASI yang tepat pada waktu yang tepat dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Nutrisi yang cukup dan seimbang selama masa ini adalah kunci untuk mencegah defisiensi gizi dan potensi masalah kesehatan jangka panjang.
1. Nutrisi yang Adekuat
Asupan nutrisi yang memadai adalah unsur kunci dalam pertumbuhan optimal.
Nutrisi esensial seperti protein, zat besi, kalsium, vitamin, dan mineral lainnya harus tersedia dalam jumlah cukup untuk mendukung perkembangan tubuh dan otak.
2. Lingkungan yang Sehat dan Aman
Faktor lingkungan, seperti sanitasi yang baik dan kebersihan air, memainkan peran penting dalam mencegah penyakit yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak.
Baca Juga: Simak Selengkapnya Menu MPASI Sehat untuk Membantu Bayi Lancar Buang Air Besar
Penyakit infeksi yang sering dapat menghambat penyerapan nutrisi dan pertumbuhan yang optimal.
3. Akses Terhadap Layanan Kesehatan
Akses yang memadai terhadap layanan kesehatan, termasuk pemantauan pertumbuhan secara teratur, dapat membantu mendeteksi dini masalah pertumbuhan dan memberikan intervensi yang diperlukan.
4. Praktik Pemberian ASI yang Baik
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan dan kelanjutannya hingga dua tahun atau lebih memberikan nutrisi penting dan memungkinkan sistem pencernaan anak berkembang secara alami.
5. Faktor Genetik dan Keturunan
Genetika juga memainkan peran dalam pertumbuhan anak.
Faktor-faktor genetik yang dipengaruhi oleh garis keturunan keluarga dapat memengaruhi tinggi dan berat badan anak.
1. Waktu yang Tepat untuk Memulai MPASI
MPASI sebaiknya diperkenalkan pada usia enam bulan, sesuai dengan rekomendasi dari organisasi kesehatan internasional seperti WHO (World Health Organization).
Pemberian MPASI sebelum usia ini dapat berisiko karena sistem pencernaan bayi belum cukup matang untuk mengatasi makanan padat.
Baca Juga: Moms Wajib Simak Tanda-tanda Bayi Kenyang MPASI, Salah Satunya Mengeluarkan Makanan dari Mulut
2. Jenis Makanan Pendamping
Jenis makanan yang diberikan juga memainkan peran penting. MPASI seharusnya bukan hanya memberikan kuantitas, tetapi juga kualitas nutrisi yang optimal.
Makanan yang kaya akan zat besi, protein, kalsium, dan vitamin lainnya penting untuk mendukung pertumbuhan.
3. Ketersediaan dan Akses Terhadap MPASI yang Berkualitas
Akses terhadap makanan yang berkualitas menjadi kunci dalam mencegah stunting.
Keluarga yang memiliki akses terbatas terhadap sumber daya, termasuk pangan yang bergizi, dapat menghadapi risiko lebih besar terhadap stunting.
4. Praktik Pemberian ASI Eksklusif
Penting untuk mencatat bahwa MPASI seharusnya bukan pengganti ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan.
Pemberian ASI eksklusif selama periode ini membantu memastikan bahwa bayi menerima nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Bolehkah MPASI Dipanaskan Kembali? Ini Panduan yang Perlu Moms Tahu
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR