Nakita.id - Berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan imunisasi di Puskesmas dan rumah sakit.
Imunisasi adalah suatu upaya pemberian vaksin atau vaksinasi kepada seseorang untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap penyakit tertentu.
Kegiatan imunisasi dilakukan pada rentang usia tertentu, mulai dari bayi, balita hingga anak-anak.
Imunisasi wajib dilakukan untuk melindungi anak dari penyakit yang mampu dicegah melalui vaksinasi.
Tujuan utama imunisasi anak adalah untuk membentuk kekebalan tubuh anak terhadap penyakit tertentu sehingga jika anak tersebut terpapar penyakit tersebut di kemudian hari.
Ini karena ketika anak mendapatkan imunisasi, tubuhnya sudah memiliki pertahanan yang kuat untuk melawan dan mencegah penyakit tersebut berkembang menjadi lebih parah.
Jika Moms ingin melakukan imunisasi anak, kalian bisa memanfaatkan berbagai layanan kesehatan.
Sebut saja Puskesmas, klinik darn rumah sakit.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah perbedaan imunisasi di Puskesmas dan rumah sakit.
1. Kelengkapan Vaksin
Perbedaan pertama adalah kelengkapan vaksin yang tersedia di Puskemas dan rumah sakit.
Baca Juga: Program Imunisasi PCV di Posyandu, Simak Informasi Jadwal dan Manfaatnya!
Puskesmas hanya menyediakan vaksin yang diwajibkan dan digratiskan oleh pemerintah.
Sementara itu, vaksin yang ada di rumah sakit jauh lebih lengkap.
Moms bisa mendapatkna vaksin seperti PCV, rotavirus, influenza, hepatitis A, tifoid dan HPV di rumah sakit.
2. Waktu Pemberian
Pemberian imunisasi di Puskesmas hanya bisa dilakukan sesuai dengan jadwal.
Artinya Moms dan Dads harus menyesuaikan jadwal imunisasi Puskesmas.
Biasanya, jadwal imunisasi di Puskesmas ini dilakukan setiap hari tertentu dalam seminggu.
Sementara untuk rumah sakit, Moms dan Dads bisa datang kapan saja.
Jika kalian sudah punya dokter spesialsi anak sendiri, Moms tinggal mengatur jadwal saja.
3. Harga Vaksin
Biaya imunisasi di Puskesmas jauh lebih murah daripada rumah sakit.
Baca Juga: Tips Mencegah Demam Setelah Imunisasi, Orangtua Wajib Ikuti
Ini karena imunisasi di Puskesmas disubsidi oleh Pemerintah.
Bahkan, Moms bisa mendapatkan vaksinasi secara gratis.
Sementara itu, rumah sakit atau klinik harus membayar dengan uang pribadi.
Apalagi rumah sakit biasanya menggunakan produk impor.
4. Efek Samping
Efek samping setelah imunisasi memang berbeda-beda setiap anak.
Tapi, beberapa imunisasi seperti DPT akan menimbulkan demam.
Meski terbilang wajar, tidak sedikit orang tua yang ingin anaknya mendapatkan imunisasi tanpa demam.
Produk impor yang disediakan rumah sakit biasanya tidak menyebabkan demam.
Jadi, jika Moms tidak ingin anak mengalami demam setelah vaksin, kalian bisa memilih ke rumah sakit.
Nah, itu tadi adalah perbedaan imunisasi di Puskesmas dan rumah sakit. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Mengapa Rata-rata Bayi Mengantuk Setelah Imunisasi? Ini Penyebabnya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR