Membicarakannya dengan profesional dapat membantu ibu memahami peristiwa yang terjadi, memperoleh perspektif medis, dan mendapatkan dukungan emosional yang diperlukan.
Terapi psikologis, seperti konseling atau terapi trauma, dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mengatasi trauma setelah persalinan yang sulit.
Berbicara dengan seorang profesional kesehatan mental dapat membantu ibu mengidentifikasi dan mengelola emosi yang terkait dengan pengalaman sulit tersebut.
Bergabung dengan kelompok dukungan bagi ibu yang mengalami trauma persalinan dapat memberikan rasa pengertian dan dukungan.
Berbagi pengalaman dengan orang-orang yang telah mengalami hal serupa dapat membantu ibu merasa lebih didengar dan terhubung.
Trauma setelah persalinan dapat memengaruhi kesehatan fisik ibu.
Merawat tubuh dengan baik dapat membantu mempercepat proses pemulihan secara menyeluruh.
Ini termasuk asupan nutrisi yang seimbang, olahraga ringan yang disetujui oleh dokter, dan istirahat yang cukup.
Ibu perlu memahami bahwa pemulihan setelah trauma persalinan tidak selalu berjalan cepat.
Menetapkan batasan yang realistis dan menghormati waktu yang diperlukan untuk proses pemulihan adalah langkah penting.
Ini termasuk memberi diri izin untuk merasa sedih, marah, atau bahkan bahagia, tanpa merasa bersalah.
Baca Juga: Benarkah Persalinan Caesar Sebabkan ASI Susah Keluar? Ternyata Ini Faktor yang Berpengaruh
Si Kecil Tak Mau Tampil? Ini Cara Mengatasi Anak yang Malu Tampil di Depan Umum
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR