Tabloid-Nakita.com – Mengajak anak untuk berolahraga memang agak merepotkan. Mama dan Papa perlu menyiapkan peralatan olahraga hingga membayar berbagai keperluan lainnya seperti membeli tiket berenang atau menyewa lapangan. Namun, banyak sekali manfaat olahraga bagi anak. Tidak hanya untuk kesehatan fisiknya, olahraga dapat memberikan manfaat psikologis. Seorang psikolog anak, Jim Taylor Ph.D. memaparkan 4 alasan psikologis anak perlu olahraga.
1.Komitmen
Komitmen tidak hanya dapat dilakukan ketika dewasa. Sejak kecil, Mama bisa mengajarkan komitmen melalui olahraga. Saat memilih olahraga yang ingin dilakukan, biarkan si kecil yang memilih sendiri. Hal tersebut akan membantunya menjalankan apa yang jadi pilihannya. Komitmen juga dibangun ketika ia mampu mengikuti setiap jadwal olahraga dan mampu berlatih untuk mengasah kemampuan fisiknya.
Komitmen juga tidak hanya dibangun dari olahraga. Mama bisa mengajarkan komitmen lewat kursus yang ia lakukan atau hobi yang ia jalani. Namun, olahraga punya kekuatan lebih untuk berkomitmen karena memakan biaya yang lebih besar dan persiapan yang jauh lebih matang.
Baca juga: Inilah Jenis Olahraga yang Tepat Sesuai Usia Anak
2.Ketahanan
Di zaman modern sekarang, anak punya banyak fasilitas yang memudahkan mereka. Saat pergi kemana pun, anak punya mobil yang siap mengantarnya. Aneka permainan juga mudah didapatkan oleh anak di zaman sekarang. Berbeda dengan zaman dahulu dimana anak banyak melewati perjuangan tertentu. Dampaknya, anak sekarang tidak memiliki ketahanan serta daya juang yang tinggi. Kemudahan yang didapat membuat anak lebih mudah putus asa.
Olahraga menjadi salah satu cara mengajak anak keluar dari zona nyaman. Saat berolahraga, anak akan merasa lelah atau merasa tak mampu melakukan kegiatan olahraga dengan baik. Di samping itu, olahraga juga meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi. Olahraga dapat mempersiapkan anak untuk menghadapi tantangan ketika mereka dewasa nanti.
3.Sosialisasi
Olahraga menjadi cara ampuh untuk melepaskan anak dari kecenderungan memakai gadget berlebihan dan menonton televisi. Anak dapat melihat realitas sesungguhnya yang ada di lingkungan luar. Olahraga juga membuat anak bertemu dan bersosialisai dengan orang lain. Jika hanya menatap layar gadget, anak cenderung hanya melihat realitas palsu. Olahraga juga memicu anak untuk mengonsumsi makanan sehat dibanding junk food.
Baca juga: Cara Agar Anak Suka Olahraga
4.Waktu bersama keluarga
Olahraga bisa jadi momen yang baik untuk keluarga. Di masa teknologi sekarang, waktu bersama keluarga didominasi dengan kegiatan di dalam ruangan yang cenderung sibuk dengan kegiatan masing-masing. Kegiatan di luar ruangan seperti olahraga akan memicu seluruh anggota keluarga melepaskan kesibukan masing-masing. Ikatan kuat bisa ditimbulkan saat olahraga. Komunikasi dengan gaya menyenangkan akan memperkuat ikatan antar anggota keluarga.
Ternyata banyak manfaat psikologis anak berolahraga. Mama dan Papa juga bisa melakukan olahraga ringan seperti bersepda bersama, berenang dan lari. Mama perlu memberikan contoh yang baik dengan berolahraga agar anak mau mengikuti dan ikut senang berolahraga.
(Niken/Psychology Today)
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR