Pilih kata-kata dengan bijak agar tidak memperburuk situasi.
Ketika berkomunikasi dengan mertua narsistik, gunakan bahasa yang jelas dan tegas.
Hindari kebingungan atau kekosongan dalam komunikasi, sehingga pesan Moms dapat diterima dengan jelas.
Coba fokus pada perilaku positif mertua, sekecil apapun itu.
Memberikan apresiasi pada tindakan baik mereka dapat membantu membangun hubungan yang lebih harmonis.
Fokus pada hal-hal positif juga dapat mengurangi dampak perilaku narsistik yang mungkin timbul.
Menghadapi mertua narsistik dapat menimbulkan stres dan frustrasi.
Kembangkan keterampilan pengelolaan emosi Moms dengan cara seperti meditasi, olahraga, atau berkonsultasi dengan profesional jika diperlukan.
Semakin baik Moms dapat mengelola emosi, semakin baik Moms dapat berinteraksi dengan mertua.
Jangan ragu untuk membuat batasan dalam urusan keluarga Moms.
Ini termasuk keputusan tentang pendidikan anak, keuangan keluarga, dan keputusan besar lainnya.
Baca Juga: Jangan Dulu Emosi, Begini Cara Tepat Menghadapi Ibu Mertua yang Pilih Kasih
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR