Nakita.id - Stunting dan busung lapar adalah dua kondisi gizi yang sering kali terkait dengan kurangnya asupan makanan yang cukup.
Namun keduanya memiliki perbedaan yang mendasar dalam hal penyebab, gejala, dan dampaknya pada kesehatan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut perbedaannya.
Stunting merujuk pada kondisi dimana pertumbuhan fisik dan perkembangan anak terhambat.
Hal tersebut terjadi akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada masa awal kehidupan.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang stunting:
- Penyebab
Kekurangan gizi kronis yang terjadi dalam jangka waktu panjang, terutama dalam masa kritis pertumbuhan anak, seperti 1.000 hari pertama kehidupan (dari masa kehamilan hingga 2 tahun pertama).
- Gejala
Anak-anak yang mengalami stunting biasanya memiliki pertumbuhan tubuh yang terhambat, terlihat pendek untuk usianya, dan seringkali memiliki masalah perkembangan kognitif.
- Dampak
Baca Juga: Mengapa Stunting Dapat Berpengaruh pada Kecerdasan Anak? Ini Penyebabnya
Stunting dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan, termasuk menurunkan daya tahan tubuh, menurunkan kinerja kognitif, dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan di masa dewasa.
Busung lapar adalah kondisi gizi akut yang disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang memadai atau kualitas makanan yang buruk.
Ada dua jenis utama dari busung lapar:
- Marasmus
Terjadi ketika anak kekurangan kalori dan protein dalam makanan. Anak-anak yang mengalami marasmus cenderung kurus, dengan leher yang terlihat besar karena tidak adanya jaringan lemak.
- Kwashiorkor
Terjadi ketika anak kekurangan protein dengan cukup kalori. Anak-anak yang mengalami kwashiorkor cenderung memiliki perut buncit, pembengkakan pada kaki atau tangan, serta masalah kulit.
- Penyebab
Stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu lama, sementara busung lapar (baik marasmus maupun kwashiorkor) disebabkan oleh kekurangan asupan makanan akut.
- Gejala dan Dampak
Stunting lebih terkait dengan pertumbuhan terhambat, sedangkan busung lapar (marasmus atau kwashiorkor) menunjukkan gejala kekurangan gizi yang lebih akut, seperti kekurusan atau pembengkakan.
Baca Juga: Apakah Benar Anak yang Mengalami Stunting Pasti Kekurangan Gizi?
Tampil Percaya Diri di Tiap Momen, Fres & Natural EDT Gandeng El Rumi Hadirkan Wangi Segar dan Tahan Lama
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR