Melihat itu, Ensi dan Enjin menertawakan Uwet. Menurut mereka, katak itu tidak berbahaya.
Belum lagi, ternyata bukan cuma Uwet, katak itu pun ikut kaget dengan keributan yang disebabkan para liliput.
Melihat katak itu diam saja, Enjin punya ide untuk membuatnya bergerak lagi.
Hmm ... kira-kira apa ide Enjin kali ini, ya?
Kalau penasaran, kita bisa mencari tahu kelanjutan dongeng ini di Pickatale.
Selain dongeng Liliput Pohon: Katak, ada juga dongeng-dongeng berbahasa Indonesia lainnya, nih.
Ada Jalan di Atas Duri, Semut-Semut Penolong, Tersesat, Minyak Rambut, Laba-Laba Sakti, Makhluk Aneh, dan Tanaman Pemakan Serangga.
Selain itu dongeng-dongeng ini juga diselipkan pengetahuan-pengetahuan menarik, lo.
Tak cuma membaca, di Pickatale juga bisa menikmati ilustrasi yang menarik.
Ditambah lagi, kita juga bisa menggunakan fitur audiobook.
Jadi, kita bisa menikmati ilustrasi sambil mendengarkan dongeng.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR