Nakita.id - Pemerintah Indonesia menetapkan status KLB Polio.
Mengutip dari Tribunnews, kasus polio yang melanda di wilayah Klaten, Jawa Tengah dan Pamekasan, Jawa Timur membuat pemerintah menetapkan polio sebagai Kasus Luar Biasa (KLB).
Meski Indonesia telah menerima status bebas polio 9 tahun lalu, tetapi nyatanya penyakit menular ini kembali lagi.
Polio (Poliomyelitis) merupakan penyakit yang sangat menular dan kebanyakan menyerang anak berusia di bawah 5 tahun.
Polio, penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus poliovirus, dapat memiliki dampak jangka panjang bagi individu yang telah terinfeksi.
Meskipun vaksinasi telah mengurangi insiden polio secara signifikan, bagi mereka yang telah mengalami infeksi, dampak jangka panjang bisa menjadi signifikan.
Berikut adalah efek jangka panjang pada anak yang mengalami polio.
Efek Fisik
1. Kelumpuhan: Salah satu dampak paling serius dari polio adalah kelumpuhan. Meskipun banyak orang dapat pulih sebagian dari gejala akut, beberapa orang mengalami kelumpuhan permanen.
2. Atrofi Otot: Polio bisa menyebabkan atrofi otot yang mengakibatkan ketidakseimbangan otot dan perkembangan postur tubuh yang tidak seimbang.
3. Kecacatan pada Sistem Saraf: Terkadang, polio dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem saraf, menyebabkan masalah pernapasan, kemampuan bergerak, dan kelumpuhan bagian tubuh tertentu.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Imunisasi Polio di Posyandu dan Manfaat untuk Kesehatan Anak
Meriahkan BKGN 2024, Pepsodent dan BAZNAS Sebarluaskan Edukasi dan Layanan Kesehatan Gigi Gratis Bagi 5.000 Anak Yatim Piatu
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR