Nakita.id - Bayi terlambat tengkurap kerap kali menjadi sebuah kekhawatiran bagi orang tua.
Tengkurap adalah salah satu pencapaian penting dalam perkembangan motorik bayi.
Posisi ini melibatkan kekuatan otot-otot tubuh dan memberikan landasan bagi perkembangan motorik yang lebih kompleks, seperti merangkak dan berjalan.
Namun, ada beberapa bayi yang mungkin mengalami keterlambatan dalam mencapai posisi tengkurap.
Melansir dari laman Child Mind, tumbuh kembang anak-anak berbeda satu sama lain.
Pada usia 0-5 bulan, ahli belum memiliki patokan ideal mengenai perkembangan anak.
Jadi, sulit mengatakan anak mengalami keterlambatan pada usia tersebut. Pada umumnya, bayi sudah bisa tengkurap di usia 4-5 bulan.
Bayi terlambat tengkurap bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
- kekurangan otot tertentu
- kondisi neurologis anak
- terlambat perkembangan umum
Baca Juga: Penyebab Bayi 4 Bulan Belum Tengkurap, Normalkah untuk Tumbuh Kembang Si Kecil?
- postur tidur
1. Perhatian dan Kontak Kulit
Memberikan perhatian dan kontak kulit dengan bayi secara rutin dapat meningkatkan keterikatan emosional dan merangsang perkembangan motorik mereka.
Melibatkan bayi dalam aktivitas seperti pijatan atau pemijatan kulit bisa membantu meningkatkan kekuatan otot dan koordinasi.
2. Mainan yang Merangsang
Pilih mainan yang merangsang dan mendukung perkembangan motorik.
Mainan yang bergerak, berbunyi, atau memiliki warna-warna cerah dapat menarik perhatian bayi dan merangsang mereka untuk bergerak.
3. Tummy Time
Tummy time adalah cara yang efektif untuk menguatkan otot-otot leher dan punggung.
Mulailah dengan memberikan waktu bermain perut selama beberapa menit setiap hari, dan tingkatkan secara bertahap sesuai dengan kenyamanan bayi.
4. Gerakan Tubuh Sederhana
Baca Juga: Perkembangan Bayi 5 Bulan Mulai Tidur Tengkurap, Amankah untuk Anak? Simak Penjelasannya
Lakukan gerakan-gerakan tubuh sederhana, seperti mengangkat kaki atau tangan bayi secara perlahan.
Ini dapat membantu mengembangkan kekuatan otot dan koordinasi gerak.
5. Pertahankan Posisi Tengkurap
Setelah bayi mencapai posisi tengkurap, pertahankan posisi tersebut dengan memberikan dukungan lembut.
Ini membantu bayi merasakan sensasi baru dan memperkuat otot-otot yang terlibat dalam posisi tersebut.
6. Berinteraksi dengan Bayi
Bicaralah dengan bayi dan beri mereka rangsangan visual. Interaksi positif seperti ini dapat memotivasi bayi untuk bergerak dan mencoba hal-hal baru.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai bayi terlambat tengkurap.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Normalkah Perkembangan Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap? Ternyata Ini Penyebabnya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR