Nakita.id – Menyusui merupakan salah satu momen istimewa dalam perjalanan Moms sebagai ibu.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa muncul saat Moms menyusui.
Salah satunya adalah ketika Moms terpaksa menyusui hanya pada satu payudara.
Ada banyak penyebab dari kondisi ini terjadi. Selain karena luka, terkadang Si Kecil juga mungkin merasa lebih nyaman menyusu pada satu payudara.
Apabila Moms termasuk yang mengalaminya, sebaiknya hal ini tidak dibiarkan terus-menerus.
Pasalnya, kondisi tersebut ternyata memiliki dampak yang buruk untuk Moms maupun bayi.
Apa saja dampaknya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Inilah sederet dampak buruk menyusui hanya satu payudara yang perlu diketahui Moms.
Payudara yang secara terus-menerus disusui mungkin menghasilkan lebih banyak ASI daripada payudara yang jarang digunakan.
Sebaliknya, payudara yang jarang digunakan juga mungkin mengalami penurunan produksi ASI. Ini akan dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam pasokan ASI.
Jika payudara yang jarang digunakan mengalami penumpukan ASI, ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, pembengkakan, dan meningkatkan risiko mastitis.
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ini Kebutuhan ASI Bayi Usia 0-6 Bulan
Mastitis adalah peradangan payudara yang biasanya terjadi akibat penumpukan ASI yang tidak teratasi atau adanya infeksi. Payudara yang kurang digunakan mungkin lebih rentan terhadap mastitis.
Penggunaan payudara yang tidak seimbang dapat memengaruhi pertumbuhan dan pengembangan payudara. Ini dapat menciptakan perbedaan ukuran atau bentuk antara kedua payudara.
Payudara yang jarang digunakan mungkin mengalami perubahan pada elastisitas kulitnya, dan dapat terlihat lebih kendur.
Jika pilihan menyusui hanya satu payudara tidak disengaja dan menyebabkan perasaan tidak seimbang atau tidak nyaman bagi ibu, dapat memengaruhi kesehatan psikologisnya.
Jika bayi hanya disusui dari satu payudara, ada kemungkinan bahwa mereka mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang seimbang dari kedua payudara.
Jika payudara satu sisi tidak aktif, produksi ASI di payudara tersebut dapat menurun seiring waktu.
Penting untuk mencoba memberikan kedua payudara kesempatan yang setara untuk digunakan agar produksi ASI tetap seimbang.
Menyusui dari kedua payudara dapat membantu mencegah penumpukan ASI, mengurangi risiko mastitis, dan memberikan nutrisi yang seimbang untuk bayi.
Menyusui hanya satu payudara dapat menyebabkan sejumlah efek samping, terutama ketidakseimbangan dalam produksi ASI dan masalah kesehatan payudara.
Jika Moms memilih untuk menyusui hanya satu payudara atau mengalami masalah dalam menyusui dari satu payudara, penting untuk berkonsultasi dengan konsultan laktasi atau dokter untuk mendapatkan panduan dan dukungan yang sesuai.
Kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi selalu menjadi prioritas utama. Semoga bermanfaat, Moms!
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Inilah Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Cerdas dan Gemuk
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR