Beberapa jenis bahan pakaian, terutama yang tidak dapat menyerap keringat dengan baik, dapat menyebabkan pakaian lebih rentan terhadap bau.
Bahan sintetis seperti polyester cenderung mempertahankan bau lebih lama dibandingkan dengan serat alami seperti katun atau linen.
4. Penggunaan Deodoran atau Antiperspiran yang Tidak Tepat
Penggunaan deodoran atau antiperspiran yang tidak sesuai dengan jenis kulit atau kondisi tubuh tertentu dapat menjadi penyebab bau kecut pada pakaian.
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi kimia antara zat-zat dalam deodoran dengan keringat, menghasilkan bau yang tidak diinginkan.
5. Pencucian yang Tidak Tepat
Metode pencucian yang kurang efektif atau penggunaan deterjen yang tidak cocok dapat menyebabkan sisa-sisa kotoran dan bakteri tetap menempel pada pakaian setelah dicuci.
Ini dapat menghasilkan bau yang tidak sedap.
6. Pakaian yang Tidak Dikeringkan Dengan Baik
Menumpuknya kelembaban pada pakaian yang tidak kering sepenuhnya dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau.
Pastikan pakaian dikeringkan sepenuhnya sebelum disimpan.
Baca Juga: Jangan Dibuang! Jamur di Pakaian Bisa Hilang Total dengan Bahan di Rumah
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR