Ini dapat menjadi pemicu bagi masalah pernapasan, terutama pada cuaca dingin.
Pneumonia dan gangguan pernapasan lainnya dapat muncul jika terus-menerus terpapar pada kondisi ini, terutama pada anak-anak dan lanjut usia.
Kondisi basah dapat mengakibatkan penurunan suhu tubuh secara signifikan, meningkatkan risiko hipotermia terutama jika Moms berada di lingkungan yang dingin atau bersuhu rendah.
Hipotermia dapat menimbulkan gejala serius seperti kedinginan berlebihan, kelelahan, bahkan dapat menjadi kondisi medis darurat jika tidak segera diatasi.
Pakaian yang lembap cenderung menghasilkan bau yang tidak sedap akibat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Selain itu, kontak kulit yang terus-menerus dengan pakaian basah dapat memicu reaksi alergi pada beberapa individu.
Alergi kulit dapat berkembang menjadi masalah yang kronis jika tidak ditangani dengan baik.
Memakai pakaian yang masih basah dapat memberikan rasa tidak nyaman yang signifikan.
Rasa lembap dan dingin dapat mengganggu tidur dan menghambat kemampuan tubuh untuk bersantai sepenuhnya selama istirahat malam.
Gangguan tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.
Pakaian yang dibiarkan basah dalam waktu yang lama dapat menjadi tempat berkembangnya jamur.
Baca Juga: Pantas Pakaian Masih Bau Apek! Ternyata Begini Cara Membuat Cucian Harum dan Segar Lebih Lama
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR