Nakita.id - Kenali efek samping dari vaksin polio yang bisa dialami oleh anak setelah mendapatkan imunisasi.
Pada bulan Januari-Februari 2024, pelayanan kesehatan di Indonesia menggelar sebuah program bernama Sub PIN Polio.
Ini merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mencegah dan memutus rantai penyakit polio pada anak-anak.
Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio dilakukan setelah ditemukannya kasus polio di beberapa daerah di Indonesia.
Padahal, Indonesia sudah mengantongi sertifikat bebas polio pada tahun 2014 silam.
Dengan adanya sub PIN polio, diharapkan anak-anak mendapatkan imunisasi polio secara merata dan lengkap.
Imunisasi polio ini akan diberikan pada anak usia 0-7 tahun.
Selain itu, Moms perlu tahu mengenai efek samping imunisasi polio pada anak.
Ini karena Moms harus berjaga-jaga untuk mengatasi gangguan kesehatan yang akan muncul setelah anak mendapatkan vaksin.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah efek samping vaksin polio yang harus orang tua ketahui.
Yuk simak!
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Jangan Remehkan Imunisasi Polio Bagi Masa Depan Anak
1. Nyeri bekas suntikan
Efek samping yang paling umum dari vaksin polio adalah reaksi lokal di tempat suntikan.
Ini bisa termasuk kemerahan, pembengkakan, atau rasa sakit di tempat suntikan.
Gejala ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari setelah vaksinasi.
2. Demam ringan
Beberapa anak mungkin mengalami demam ringan sebagai respons terhadap vaksin.
Demam ini biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan pemberian obat penurun panas yang direkomendasikan oleh dokter.
3. Iritasi saluran oral
Vaksin polio oral (OPV) dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, yang dapat tercermin dalam bentuk diare atau ketidaknyamanan pencernaan.
Namun, efek samping ini cenderung bersifat ringan dan singkat.
Secara umum, imunisasi memiliki tujuan untuk mencegah penyakit atau mengurangi tingkat keparahan penyakit.
Baca Juga: Jadwal SUB-PIN Polio yang Bakal Digelar dalam 2 Putaran, Mari Lindungi Si Kecil dari Polio!
Imunisasi juga memiliki manfaat untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut kepada orang lain.
Begitu juga, ketika berbicara mengenai penyakit polio.
Imunisasi polio memiliki manfaat besar untuk menghindari penyakit ini terinfeksi pada anak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat dua jenis vaksin polio, di antaranya :
Vaksin polio inaktif: Vaksin ini berasal dari virus polio yang dimatikan. Cara pemberiannya yakni dengan menyuntikkan ke paha atau lengan.
Vaksin polio oral: Vaksin ini berisi virus polio hidup yang dilemahkan dan diberikan kepada anak lewat tetesan mulut.
Namun, sama seperti imunisasi lainnya, ketika mendapatkan suntikan imunisasi polio terkadang dapat menimbulkan efek samping.
Sebagian besar efek samping imunisasi polio tergolong ringan dan kebanyakan orang tidak memiliki masalah akan hal tersebut.
Diantaranya, nyeri di dekat tempat suntikan dan kemerahan, serta mengalami demam ringan.
Efek samping tersebut biasanya biasa hilang dalam beberapa hari dan tidak menimbulkan komplikasi yang serius.
Baca Juga: Alasan Adanya SUB-PIN Polio, Pemberian Imunisasi untuk Cegah Penyakit Polio pada Anak
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR