Hal ini membantu mencegah ketidaknyamanan atau cedera.
Setiap bayi memiliki preferensi dan kenyamanan masing-masing.
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan seperti menangis atau meronta, segera periksa dan pastikan bahwa posisi gendongan atau cara Anda menggendong tidak menyebabkan ketidaknyamanan.
Posisi pinggul dan panggul bayi perlu diperhatikan agar menghindari tekanan berlebih pada sendi dan tulang mereka.
Pastikan bayi duduk dengan panggul dan pinggul yang terbuka dan kaki mendukung berat badan mereka.
Posisi bayi yang terlalu miring atau terlalu datar dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Pastikan bahwa bayi ditempatkan dengan punggungnya yang mendukung lengkungan tulang belakang dan rongga dada yang terbuka, memberikan ruang yang cukup untuk pernapasan.
Pemilihan tempat untuk menggendong bayi juga penting.
Hindari menggendong bayi di tempat-tempat yang berbahaya, seperti dekat perapian atau dapur yang panas.
Pastikan tempat tersebut bebas dari benda-benda tajam atau berbahaya.
Beberapa gendongan memungkinkan bayi menghadap ke depan, tetapi hal ini sebaiknya dihindari terlalu dini.
Baca Juga: Ada Tekniknya, Begini Cara Terbaik Menggendong Bayi yang Baru Lahir di Bak Mandi
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR