Nakita.id - Ibu hamil kekurangan asam folat bisa berdampak buruk pada janin di dalam kandungan.
Kehamilan adalah fase yang krusial dalam kehidupan seorang wanita, di mana kesehatan ibu dan janin sangat penting.
Asam folat, atau vitamin B9, memainkan peran kunci dalam perkembangan sel, pembentukan DNA, dan pertumbuhan janin.
Kekurangan asam folat selama kehamilan dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai pentingnya konsumsi asam folat yang cukup selama kehamilan.
Yuk simak!
Asam folat, atau dikenal juga sebagai vitamin B9, adalah nutrisi esensial yang berperan dalam sintesis DNA, pembentukan sel darah merah, dan mendukung pertumbuhan janin.
Pentingnya asam folat selama kehamilan sangat besar karena dalam fase awal kehamilan, ketika organ dan sistem janin mulai terbentuk, kebutuhan akan asam folat meningkat secara signifikan.
Pentingnya asam folat selama kehamilan dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain:
1. Pencegahan Defek Tabung Saraf
Asam folat telah terbukti efektif dalam mencegah defek tabung saraf pada janin.
Baca Juga: Asam Folat untuk Cegah Stunting, Nutrisi Penting yang Harus Dipenuhi Selama Kehamilan
Defek tabung saraf adalah kelainan perkembangan yang dapat menyebabkan masalah serius pada sistem saraf dan tulang belakang janin.
Konsumsi asam folat sebelum dan selama awal kehamilan dapat mengurangi risiko terjadinya kondisi ini.
2. Pertumbuhan Otak dan Sistem Saraf yang Optimal
Asam folat juga sangat penting untuk pertumbuhan otak dan sistem saraf janin.
Kekurangan asam folat dapat menyebabkan gangguan dalam pembentukan sel saraf dan dapat berdampak pada perkembangan otak janin.
3. Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil
Selain manfaatnya bagi janin, asam folat juga membantu mencegah anemia pada ibu hamil.
Anemia dapat terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, dan asam folat berperan dalam produksi sel darah merah.
4. Pertumbuhan dan Pengembangan Sel yang Sehat
Asam folat membantu dalam pembelahan dan pertumbuhan sel yang sehat.
Selama kehamilan, perkembangan jaringan dan organ baru dalam tubuh janin membutuhkan suplai asam folat yang memadai.
Baca Juga: BERITA POPULER: Nama Bayi Perempuan Awalan Huruf T hingga 4 Kondisi Tanda-tanda Bayi Kurang ASI
1. Resiko Defek Tabung Saraf
Kekurangan asam folat dapat meningkatkan risiko terjadinya defek tabung saraf pada janin.
Kondisi ini dapat mengakibatkan masalah serius pada perkembangan sistem saraf dan tulang belakang janin.
2. Kegagalan Pertumbuhan Otak dan Sistem Saraf yang Tidak Optimal
Kurangnya asam folat dapat menyebabkan gangguan dalam pertumbuhan otak dan sistem saraf janin.
Ini dapat memengaruhi fungsi kognitif dan perkembangan janin secara keseluruhan.
3. Anemia pada Ibu Hamil
Ibu hamil yang kekurangan asam folat berisiko mengalami anemia, yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan masalah kesehatan lainnya.
Anemia pada ibu hamil juga dapat menghambat transportasi oksigen ke janin, berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin.
4. Kelahiran Prematur dan Berat Badan Lahir Rendah
Kekurangan asam folat telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Baca Juga: Dosis Asam Folat Ibu Hamil untuk Trimester Satu dan Rekomendasi Suplemen di Bawah Rp 100 Ribu
Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada bayi, termasuk risiko infeksi dan gangguan pertumbuhan.
5. Gangguan pada Sistem Kardiovaskular Janin
Asam folat juga berperan dalam pembentukan sistem kardiovaskular janin.
Kekurangan asam folat dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan jantung pada bayi.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR