Nakita.id - Cara menghilangkan kerak deterjen di mesin cuci bagian dalam bisa dilakukan dengan berbagai langkah mudah. Yuk simak Moms!
Mesin cuci adalah salah satu perangkat rumah tangga yang sangat membantu dalam menjaga kebersihan pakaian kita.
Namun, seiring waktu, kerak deterjen dapat mengakumulasi di bagian dalam mesin cuci, yang dapat mengganggu kinerja dan merugikan peralatan tersebut.
Belum lagi, residu deterjen yang tertinggal membuat hasil pencucian jaadi kurang sempurna.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara menghilangkan kerak deterjen di mesin cuci bagian dalam.
Yuk simak!
1. Pembersihan Rutin
Langkah pertama dan paling penting dalam menjaga mesin cuci tetap bersih dari kerak deterjen adalah melakukan pembersihan rutin.
Sebaiknya, lakukan pembersihan ini setidaknya satu kali sebulan atau lebih sering jika Moms menggunakan mesin cuci secara intensif.
Gunakan siklus pencucian panas tanpa pakaian di dalamnya, dan tambahkan cuka atau baking soda ke dalam drum mesin cuci.
Bahan-bahan ini membantu melarutkan kerak deterjen dan menghilangkan bakteri yang mungkin berkembang di dalam mesin.
Baca Juga: Jaminan Hemat Token Listrik! Ini Tips Mesin Cuci Hemat Listrik Meski Sering Dipakai
2. Cuka Putih Sebagai Pembersih Alami
Cuka putih adalah bahan alami yang sangat efektif dalam mengatasi kerak deterjen.
Cuka memiliki sifat asam yang dapat melarutkan residu deterjen dan mineral yang menumpuk di dalam mesin cuci.
Untuk menggunakan cuka sebagai pembersih mesin cuci, tambahkan sekitar satu cangkir cuka putih ke dalam drum mesin dan jalankan siklus pencucian panas.
Pastikan untuk tidak mencampur cuka dengan deterjen atau bahan kimia lain, karena ini dapat menghasilkan reaksi kimia yang berbahaya.
3. Baking Soda sebagai Penghilang Bau dan Kerak
Baking soda bukan hanya bermanfaat sebagai pembersih, tetapi juga sebagai penghilang bau yang efektif.
Untuk membersihkan mesin cuci, tambahkan setengah cangkir baking soda ke dalam drum mesin cuci dan jalankan siklus pencucian panas.
Baking soda akan membantu melarutkan kerak deterjen dan juga menetralkan bau tidak sedap yang mungkin timbul akibat kelembaban di dalam mesin.
4. Periksa Saringan dan Saluran Pembuangan
Seringkali, kerak deterjen tidak hanya menumpuk di dalam drum mesin, tetapi juga dapat ditemukan di saringan dan saluran pembuangan.
Baca Juga: Ulasan Lengkap Mesin Cuci Otomatis, Cek Kelebihan dan Kekurangannya
Matikan mesin cuci dan periksa saringan di bagian bawah mesin. Bersihkan saringan dari kotoran dan kerak yang mungkin terakumulasi.
Selain itu, pastikan saluran pembuangan tidak tersumbat, karena kerak deterjen dapat menyebabkan penyumbatan dan menghambat aliran air keluar dari mesin.
5. Ganti Deterjen
Pilihan deterjen juga memainkan peran penting dalam mencegah kerak di mesin cuci.
Deterjen cair cenderung lebih mudah larut dalam air, sehingga memiliki kemungkinan lebih kecil untuk meninggalkan residu di dalam mesin.
Namun, jika Moms lebih suka menggunakan deterjen bubuk, pastikan untuk memilih jenis yang dirancang untuk larut dengan baik dalam air.
Membaca petunjuk pada kemasan deterjen juga dapat membantu Moms menggunakan jumlah deterjen yang sesuai untuk mencegah penumpukan residu.
6. Hindari Overload Mesin Cuci
Satu kesalahan umum yang dapat menyebabkan penumpukan kerak deterjen adalah mengisi mesin cuci terlalu penuh.
Overload dapat membuat deterjen tidak dapat larut sepenuhnya, dan residu akan menumpuk di dalam mesin.
Pastikan untuk mengikuti panduan kapasitas mesin cuci dan hindari memasukkan terlalu banyak pakaian dalam satu siklus cucian.
Baca Juga: Tanda Mesin Cuci Rusak? Inilah Penyebab Mesin Cuci Lemah Putarannya Lengkap dengan Solusinya
7. Gunakan Air Panas Secara Berkala
Air panas memiliki sifat yang dapat membantu melarutkan kerak deterjen dengan lebih efektif.
Sesekali, jalankan siklus pencucian dengan air panas tanpa pakaian di dalamnya.
Ini membantu membersihkan bagian dalam mesin cuci dan melarutkan residu yang mungkin menumpuk.
8. Jangan Biarkan Pakaian Basah dalam Mesin Cuci
Meninggalkan pakaian dalam mesin cuci untuk waktu yang lama setelah siklus pencucian selesai dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan penumpukan kerak deterjen.
Segera pindahkan pakaian setelah siklus selesai dan pastikan untuk meninggalkan pintu mesin cuci terbuka setelah penggunaan agar udara dapat sirkulasi dan mencegah kelembaban yang berlebihan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR