Nakita.id - Melindungi kulit bayi dari paparan sinar matahari yang berbahaya menjadi perhatian utama para orangtua.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, "Perlukah bayi menggunakan sunscreen?"
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi pentingnya perlindungan matahari untuk bayi, apakah sunscreen aman digunakan pada bayi, dan bagaimana memilih serta mengaplikasikan produk yang tepat.
Kulit bayi yang lembut dan sensitif cenderung lebih rentan terhadap efek buruk sinar UV.
Berikut adalah alasan mengapa melindungi kulit bayi dari sinar matahari sangat penting:
Kulit bayi yang belum terbiasa dengan paparan sinar matahari memiliki risiko terbakar lebih tinggi.
Terbakar sinar matahari pada usia dini dapat meningkatkan risiko kanker kulit di masa depan.
Terlalu banyak paparan sinar matahari pada bayi juga dapat meningkatkan risiko masalah mata, termasuk katarak di kemudian hari.
Baca Juga: Makeup dan Skincare Favorit Pecinta Kecantikan Indonesia, dari Azarine hingga COSRX
Kulit bayi yang rusak oleh sinar UV dapat mempengaruhi sistem kekebalan kulit. Melindungi kulit dapat membantu memastikan pertahanan tubuh yang optimal.
Paparan sinar UV berlebihan dapat mempercepat proses penuaan kulit. Melindungi kulit bayi dari awal dapat membantu meminimalkan risiko penuaan dini.
Meskipun melindungi bayi dari sinar matahari penting, penggunaan sunscreen pada bayi perlu dilakukan dengan hati-hati. Beberapa pedoman keamanan yang perlu diperhatikan adalah:
Sebagian besar produk sunscreen direkomendasikan untuk bayi di atas usia enam bulan.
Pada bayi di bawah usia ini, sebaiknya hindari paparan langsung sinar matahari dan pertimbangkan untuk menggunakan perlindungan fisik seperti topi dan pakaian anti-UV.
Pilih sunscreen yang dikhususkan untuk bayi dengan formulasi yang lembut dan bebas bahan kimia yang berpotensi merugikan kulit bayi. Pilih produk dengan label "baby-friendly" atau "sensitive skin."
Beberapa bahan kimia dalam sunscreen dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Hindari produk yang mengandung oksibenzon, avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, dan octinoxate.
Baca Juga: Our In One Family Sunscreen, Pilihan Proteksi Kulit Keluarga
Pilih produk dengan Sun Protection Factor (SPF) yang sesuai. Rekomendasi umum adalah SPF minimal 30.
Lebih tinggi adalah pilihan yang lebih baik, terutama jika bayi akan berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama.
Sebelum mengaplikasikan sunscreen pada seluruh tubuh bayi, uji produk tersebut pada sebagian kecil kulit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi.
Jika bayi di bawah usia enam bulan, hindari paparan sinar matahari langsung dan pilih untuk berada di tempat teduh.
Gunakan pakaian yang melindungi kulit dan topi dengan tepi lebar untuk melindungi wajah dan kepala bayi.
Jika perlu menggunakan sunscreen pada bayi di atas usia enam bulan, aplikasikan pada area kulit yang terbuka, seperti wajah, leher, tangan, dan kaki. Hindari area mata dan mulut.
Baca Juga: Cara Tepat Memakai Sunscreen Agar Kulit dan Wajah Tidak Alami Kanker Kulit
Jika bayi tetap berada di bawah sinar matahari, lakukan reaplikasi sunscreen setiap dua jam atau lebih sering jika bayi berenang atau berkeringat.
Upayakan agar bayi tidak terkena sinar matahari langsung pada jam puncak, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
Sunscreen sebaiknya digunakan sebagai pelengkap, bukan satu-satunya bentuk perlindungan. Pakaian yang melindungi dan tempat teduh tetap merupakan pilihan terbaik.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR