Ide Permainan untuk Melatih Sensorik Anak Sesuai Tahapan Usia

Nakita.id - Sensorik atau panca indera merupakan aspek penting dalam perkembangan anak.

Melalui permainan yang dirancang dengan cermat, kita dapat merangsang dan melatih sensorik anak sesuai dengan tahapan usianya.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi permainan kreatif yang dapat membantu pengembangan sensorik anak pada berbagai tahap usia.

Permainan untuk Melatih Sensorik Anak Sesuai Tahapan Usia

1. Bayi (0-12 Bulan): Mengenalkan Rangsangan Dasar

- Permainan Sentuhan

Gunakan berbagai tekstur seperti kain halus, bulu, atau kertas berkerut.

Biarkan bayi merasakan perbedaan dan menggenggam benda-benda tersebut.

- Permainan Bunyi

Gunakan mainan yang menghasilkan suara lembut atau irama yang tenang.

Hal ini dapat merangsang pendengaran bayi dan membantunya mengembangkan respons terhadap suara.

- Permainan dengan Cermin

Letakkan bayi di depan cermin yang aman dan biarkan dia melihat bayangannya.

Baca Juga: Manfaat Mainan Kerincingan untuk Bayi yang Jarang Orangtua Tahu

Ini membantu pengembangan pengenalan visual dan menyentuh.

2. Balita (1-3 Tahun): Meningkatkan Koordinasi dan Keterampilan Kasar

- Permainan Melompat

Tempatkan bola-bola berwarna di lantai dan ajak anak untuk melompati satu persatu.

Ini membantu meningkatkan keterampilan keseimbangan dan koordinasi gerak kasar.

- Bermain Pasir

Bermain pasir atau tanah memungkinkan anak untuk merasakan tekstur yang berbeda dan membangun keterampilan sentuhan dan koordinasi tangan.

- Menggunakan Krayon Besar

Ajak anak menggambar dengan krayon besar.

Ini membantu mengembangkan koordinasi tangan dan mata serta keterampilan motorik halus.

3. Prasekolah (4-6 Tahun): Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus dan Pengamatan

- Permainan Puzzel

Baca Juga: Berperan Sama Melatih Sensorik Anak dengan Autisme, Berikut 5 Permainan yang Bisa Dilakukan

Puzzel sederhana membantu mengasah keterampilan motorik halus dan membantu anak memahami hubungan antara bentuk dan ruang.

- Mengenal Bahan dalam Dapur

Ajak anak untuk mengenali berbagai bahan dapur dengan sentuhan dan penciuman.

Ini membantu merangsang indera penciuman dan perasa.

- Menggambar dengan Mata Tertutup

Ajak anak untuk mencoba menggambar dengan mata tertutup.

Ini memperkuat keterampilan sentuhan dan koordinasi tangan-mata.

4. Awal Sekolah (7-9 Tahun): Meningkatkan Keterampilan Sensorik yang Lebih Kompleks

- Permainan Mencicipi

Kenalkan anak pada berbagai jenis makanan dengan rasa yang berbeda.

Ini membantu meningkatkan kemampuan mencicipi dan mendeteksi rasa.

- Bermain Musik

Baca Juga: Kenali Macam-macam Gangguan Sensorik pada Anak dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Ajak anak bermain alat musik atau ikut dalam kelas musik.

Ini tidak hanya merangsang pendengaran, tetapi juga keterampilan koordinasi dan ritme.

- Bermain Strategi Board Games

Permainan papan yang melibatkan pengenalan bentuk dan taktik membantu meningkatkan keterampilan sensorik dan logika.

5. Usia Sekolah (10-12 Tahun): Merangsang Sensorik yang Lebih Spesifik

- Permainan Memasak

Melibatkan anak dalam kegiatan memasak membantu mengasah indera penciuman, perasa, dan rasa.

- Pendaki Mini

Ajak anak untuk mencoba pendakian atau kegiatan outdoor yang melibatkan penggunaan indera penglihatan, pendengaran, dan perasa.

- Eksperimen Sains

Ajak anak untuk melakukan eksperimen sains sederhana yang melibatkan berbagai indera.

Misalnya, merasakan reaksi kimia atau mendengar bunyi yang dihasilkan.

Melalui permainan yang dirancang dengan baik, kita dapat memberikan pengalaman sensorik yang berharga bagi anak-anak sesuai dengan tahapan usia mereka.

Penting untuk selalu memperhatikan keselamatan dan memberikan panduan yang sesuai dengan perkembangan anak.

Dengan cara ini, kita tidak hanya membantu mereka berkembang secara sensorik, tetapi juga memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan dan bermanfaat.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Ayah Bisa Ikut Berperan Sama dalam Mengembangkan Keterampilan Anak Lewat Permainan Sensorik yang Menyenangkan

PROMOTED CONTENT