Ingatlah bahwa salah satu prinsip kimia hijau adalah atom ekonomi. Oleh karena itu, nanoteknologi merupakan salah satu penerapan prinsip kimia hijau untuk tujuan pelestarian lingkungan.
Sebagai gambaran pentingnya nanoteknologi, mari kita lihat kembali potensi Lumpur Lapindo.
Sebelum diketahui bahwa terdapat kandungan LTJ, penelitian sebelumnya mengungkapkan adanya silika dalam lumpur Lapindo yang telah diproses menggunakan mesin ball mill untuk menghasilkan nanosilika.
Silika ukuran nano ini berguna untuk memperkuat bahan bangunan yaitu batako atau batubata.
Nanosilika yang berasal dari lumpur Lapindo dicampur dengan semen masing-masing dengan perbandingan 50 persen.
Pada penggunaannya sebagai bahan bangunan, ternyata hanya dengan komposisi 10 persen nanosilika dari berat total semen, maka kekuatannya bisa mencapai dua hingga tiga kali dari desain batubata atau batako yang dibuat tanpa teknologi nano.
(Sumber: http://www.fisika.lipi.go.id/webfisika/content/nanoteknologi-dapat-diterapkan-atasilumpur-lapindo).
Apa keajaiban yang tersimpan dalam partikel ukuran nano. Mengapa?
Ukuran nanopartikel memberikan sifat fisika dan sifat kimia baru. Pada contoh yang sudah diulas, nanosilika dapat bersifat nanofiller ketimbang silika yang tidak berukuran nano.
Nanosilika dapat mengisi rongga-rongga kosong di dalam batubata sehingga mencegah pelapukan dan tidak kedap air. Menarik bukan?
Nah, itu dia penjelasan mengenai pengertian dan pentingnya nanoteknologi dalam bab 5 IPA kelas X SMA Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Ayo Cek Pemahaman Bab 4 IPA kelas X SMA Kurikulum Merdeka
Allaahu akbar kabiiraw dan Allaahumma baa’id bainii, Ini 2 Bacaan Iftitah dan Artinya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR