Nakita.id - Kesehatan anak merupakan prioritas utama bagi setiap orang tua.
Salah satu ancaman serius yang dapat mempengaruhi kesejahteraan anak adalah keracunan makanan.
Keracunan makanan pada anak bisa terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau zat toksin.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk dapat mengenali ciri-ciri anak yang mengalami keracunan makanan agar tindakan dapat diambil dengan cepat.
Salah satu ciri utama anak yang mengalami keracunan makanan adalah mual dan muntah.
Anak mungkin menunjukkan tanda-tanda ini setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Diare yang tiba-tiba dan parah juga dapat menjadi indikator keracunan makanan pada anak.
Perubahan drastis dalam pola buang air besar perlu diawasi dengan cermat.
Anak yang mengalami keracunan makanan dapat merasakan sakit perut yang intens.
Mereka mungkin menunjukkan ketidaknyamanan atau menangis karena rasa sakit.
Peningkatan suhu tubuh atau demam adalah tanda umum bahwa tubuh anak sedang berusaha melawan infeksi atau zat beracun dalam makanan.
Baca Juga: Cara Mengatasi dan Mencegah Keracunan Makanan saat Hamil, Jangan Sampai Terlambat!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR