Nakita.id - Disleksia adalah gangguan neurobiologis yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk membaca, mengeja, dan menulis.
Meskipun anak-anak dengan disleksia memiliki tingkat kecerdasan yang normal atau bahkan di atas rata-rata, mereka dapat mengalami kesulitan dalam memahami huruf, membaca kata, dan mengenali pola bunyi.
Mengidentifikasi ciri-ciri anak disleksia adalah langkah awal untuk memberikan dukungan dan intervensi yang tepat.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum yang dapat membantu orang tua, guru, dan profesional kesehatan dalam mendeteksi disleksia pada anak.
Anak-anak disleksia sering mengalami kesulitan dalam membaca teks dengan cepat dan lancar.
Mereka mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk membaca satu halaman dibandingkan dengan teman sebayanya, dan sering kali melakukan banyak kesalahan membaca atau melewatkan kata-kata.
Mengeja kata-kata dapat menjadi tugas yang menantang bagi anak disleksia.
Mereka cenderung salah mengeja kata-kata yang umum dan seringkali kesulitan mengingat urutan huruf.
Kesalahan mengeja yang berulang dapat menjadi salah satu indikator disleksia.
Anak-anak dengan disleksia seringkali mengalami kesulitan dalam mengenali dan memahami bunyi konsonan dan vokal.
Mereka mungkin kesulitan membedakan antara bunyi seperti 'b' dan 'd', 'p' dan 'q', atau 'm' dan 'n'.
Baca Juga: Jangan Langsung Dilabeli 'Bodoh', Anak Sulit Membaca Bisa Jadi Disleksia! Ini Tanda-tandanya
Ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk membaca dengan benar.
Anak disleksia mungkin mengalami kesulitan dalam menghafal fakta-fakta dasar, seperti abjad, hari-hari dalam seminggu, atau rumus matematika dasar.
Ini bisa menjadi tantangan dalam proses belajar, terutama ketika harus mengingat informasi yang penting.
Menghubungkan huruf-huruf dengan suaranya bisa menjadi tugas sulit bagi anak disleksia.
Mereka mungkin kesulitan memahami bahwa huruf 'b' mewakili bunyi 'buh' atau 's' mewakili bunyi 'ss'.
Ini adalah ciri yang sering muncul pada anak-anak dengan disleksia.
Anak disleksia juga dapat mengalami kesulitan dalam menulis dengan tertib dan sesuai dengan aturan tata bahasa.
Tulisan mereka mungkin tidak rapi, dan seringkali terdapat kesalahan penulisan, seperti kebalikan huruf atau kata yang hilang.
Mengorganisir kata-kata dalam kalimat yang benar dan logis dapat menjadi masalah bagi anak disleksia.
Mereka mungkin kesulitan menyusun kalimat dengan urutan yang tepat dan memberikan ide-ide mereka secara tertulis.
Anak disleksia juga dapat mengalami kesulitan dalam mengingat informasi spasial, seperti arah, urutan waktu, atau letak objek.
Ini dapat terlihat dalam masalah navigasi sehari-hari atau kesulitan dalam mengingat urutan peristiwa.
Banyak anak disleksia merasa frustrasi dan memiliki rasa rendah diri terkait dengan kesulitan yang mereka hadapi dalam membaca, mengeja, dan menulis. Hal ini dapat memengaruhi motivasi mereka untuk belajar dan mengakibatkan perasaan kurang percaya diri.
Meskipun menghadapi kesulitan dalam membaca dan menulis, banyak anak disleksia menunjukkan kreativitas dan intelegensia yang tinggi di bidang lain, seperti seni, musik, atau ilmu pengetahuan.
Penting untuk mengakui dan mendukung potensi positif mereka.
Mengidentifikasi ciri-ciri anak disleksia adalah langkah penting untuk memberikan dukungan dan intervensi yang sesuai.
Penting untuk diingat bahwa disleksia bukanlah hasil dari kurangnya intelegensia atau usaha belajar anak.
Dengan pendekatan pendidikan yang inklusif, dukungan dari keluarga, dan bantuan profesional, anak-anak disleksia dapat mengatasi kesulitan mereka dan mencapai potensi penuh dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: [VIDEO] Tanda-tanda Si Kecil Disleksia Sejak Balita, Perlu Diwaspadai!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR