Nakita.id – Menyusui adalah momen yang istimewa antara ibu dan bayi.
Pasalnya, selain menjalin kedekatan, menyusui juga memberikan banyak nutrisi untuk bayi yang baru lahir.
Namun, agar ASI tidak basi dan kehilangan nutrisinya, penting untuk Moms memerhatikan penyimpanannya.
Salah satu tempat menyimpan ASI yang sering digunakan para ibu adalah botol.
Lantas, seberapa lama ASI dapat bertahan di dalam botol? Apakah ada pedoman khusus yang harus diikuti?
Yuk, ketahui penjelasannya di sini.
Agar tak lagi keliru, berikut ini penjelasan mengenai berapa lama ASI bertahan di dalam botol.
Keberhasilan penyimpanan ASI tergantung pada cara Moms menyimpannya. ASI bisa bertahan lebih lama jika disimpan dalam kondisi yang optimal.
Gunakan wadah penyimpanan ASI yang dirancang khusus, biasanya terbuat dari plastik bebas BPA.
Pastikan juga untuk mencuci tangan sebelum menyentuh wadah atau ASI untuk menghindari kontaminasi.
Suhu penyimpanan menjadi faktor penting lainnya, Menurut para ahli, ASI dapat bertahan selama 4-6 jam pada suhu kamar (sekitar 25 derajat Celsius).
Baca Juga: Ciptakan Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Simak Tips Sukses ASI Eksklusif untuk Ibu Pekerja
Namun, jika ASI disimpan di dalam kulkas pada suhu 4 derajat Celsius atau lebih rendah, bisa bertahan hingga 24 jam.
Untuk penyimpanan jangka panjang, freezer dengan suhu -18 derajat Celsius dapat mempertahankan kualitas ASI selama beberapa bulan.
Penting untuk mencatat waktu ketika ASI dikeluarkan dari payudara dan disimpan di dalam botol.
Ini akan membantu Moms memastikan ASI dikonsumsi dalam batas waktu yang direkomendasikan. Jangan ragu untuk menandai botol penyimpanan dengan tanggal dan waktu untuk memudahkan pelacakan.
Kebersihan peralatan penyimpanan dan wadah ASI sangat penting. Pastikan untuk mencuci tangan sebelum menyentuh wadah atau ASI.
Selain itu, bersihkan botol dan alat penyimpanan dengan hati-hati menggunakan sabun pencuci piring yang lembut dan air panas.
Ketika berada di luar rumah, bawa botol penyimpanan ASI dengan pendingin atau tas khusus ASI. Hindari meninggalkan ASI di dalam mobil atau tempat yang panas, karena suhu tinggi dapat merusak kualitas ASI.
Setiap ibu dan bayi memiliki kebutuhan unik. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi untuk menentukan pedoman penyimpanan ASI yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Moms dan bayi.
Menyimpan ASI di dalam botol adalah solusi praktis untuk ibu menyusui yang tidak selalu dapat memberikan ASI langsung.
Dengan memperhatikan faktor-faktor seperti suhu, waktu penyimpanan, dan kebersihan, Moms dapat memastikan ASI tetap bermanfaat dan aman untuk dikonsumsi oleh bayi.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika Moms memiliki pertanyaan atau kekhawatiran khusus tentang menyimpan ASI.
Baca Juga: Bahaya Jika Bayi Terlanjur Minum ASI Basi, Yuk Cari Tahu Sebelum Terlambat
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR