Jika bayi alergi ASI, orang tua perlu mencari tahu apakah ada faktor alergen dalam diet ibu yang dapat menjadi penyebabnya.
Beberapa alergen umum dalam makanan ibu meliputi susu sapi, kacang, telur, dan gandum.
Orang tua dapat mencoba mengeliminasi satu jenis makanan pada satu waktu untuk melihat apakah ada perbaikan dalam kondisi bayi.
Jika bayi alergi terhadap ASI, dokter dapat merekomendasikan penggunaan formula susu yang diolah khusus untuk bayi dengan alergi.
Pilihan formula susu ini biasanya bebas dari alergen umum seperti susu sapi.
Jika bayi sudah mulai menerima makanan tambahan selain ASI atau formula, perhatikan jenis makanan yang diberikan.
Hindari memberikan makanan yang dapat menjadi alergen potensial seperti kacang, telur, ikan, atau gandum.
Setelah mengambil langkah-langkah eliminasi, orang tua perlu memperhatikan perubahan dalam kondisi bayi.
Jika gejala berkurang atau hilang setelah menghilangkan alergen potensial, ini dapat memberikan petunjuk bahwa alergi disebabkan oleh makanan tersebut.
Ahli gizi atau konsultan laktasi dapat memberikan panduan yang berguna dalam menyesuaikan diet ibu atau memberikan informasi tentang formula susu yang sesuai untuk bayi yang alergi ASI.
Jika diperlukan, dokter dapat merujuk bayi untuk melakukan tes alergi untuk mengidentifikasi alergen tertentu yang dapat menjadi penyebab reaksi alergi.
Baca Juga: Bayi Alergi Telur Menjadi Tantangan untuk Orangtua, Kenali Tandanya pada Si Kecil
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR