Diare yang lebih sering dan cair dapat menjadi gejala muntaber pada bayi. Peningkatan frekuensi buang air besar juga mungkin terjadi.
Suhu tubuh bayi dapat meningkat, menunjukkan adanya infeksi dalam tubuh.
Bayi dapat terlihat lebih lelah dan tidak bersemangat. Kehilangan nafsu makan juga bisa terjadi.
Dehidrasi adalah risiko serius pada bayi dengan muntaber.
Gejalanya termasuk bibir kering, mata cekung, dan kurangnya air seni.
Bayi mungkin menjadi lebih rewel atau mudah marah karena ketidaknyamanan yang dirasakan.
Penting untuk menjaga bayi tetap terhidrasi.
Pemberian larutan oral rehidrasi yang direkomendasikan oleh dokter dapat membantu menggantikan cairan yang hilang.
Jika bayi masih menyusui, terus memberikan ASI sangat penting.
Jika bayi sudah memulai makanan padat, mungkin perlu menahan sejenak memberikan makanan tertentu yang bisa memperburuk kondisi.
Memberikan waktu istirahat yang cukup untuk bayi adalah bagian penting dari pengobatan.
Baca Juga: Bukan Hanya Muntah dan Diare, Ini Gejala Muntaber Anak yang Perlu Diwaspadai
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR