Salah satu jenis pengobatan kanker inovatif yang tersedia adalah imunoterapi. Terapi ini menggunakan sistem kekebalan tubuh sendiri untuk melawan sel-sel kanker..
Lika-liku perjalanan kehidupan yang dilalui terkait kanker, diceritakan konten kreator Hada Kusumonegoro yang menjadi caregiver mendiang sang ibu, Nita, yang didiagnosa mengidap kanker paru pada 2017 sebelum menutup usia di tahun berikutnya.
“Ketika pertama kali menerima informasi bahwa ibu menderita kanker, tentu kami sekeluarga merasa sangat terpukul.
Meski demikian, kami tidak mau menyerah begitu saja. Saya memutuskan untuk mendampingi dan menjadi caregiver bagi ibu.
Hal pertama yang saya lakukan adalah membekali diri dengan informasi-informasi yang tepat terkait kanker paru, serta terbuka dengan terapi kesehatan yang tersedia.
Sebagai caregiver, yang juga penting untuk diperhatikan adalah kesehatan mental diri sendiri, dan juga pasien kanker.
Agar proses perawatan bisa dilalui dengan lebih optimis sambil menatap kedepan menyongsong hari esok.”
Sejalan dengan pengalaman Hada, pada pameran seni bertajuk “Close the Care Gap”, lebih dari 124 karya seni dari penyintas kanker dipamerkan - menceritakan empat fase perjalanan yang mencerminkan perasaan dan pengalaman mereka setelah didiagnosis kanker:
- "Hati dan Pikiran Saat Terdiagnosis Kanker" yang menyelami keadaan pikiran saat pertama kali pasien terdiagnosis kanker
Baca Juga: Manfaat Sunat untuk Kesehatan, Bisa Kurangi Risiko Kanker pada Si Kecil
- "Warna-warni Mimpi Pejuang Kanker" yang menggambarkan impian dan tekad para penyintas dalam meraih mimpi untuk menang melawan kanker
- "Ceritaku Bersama Kanker" yang memberikan perspektif penuh haru tentang perjalanan saat berjuang melawan kanker; dan
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR