Nakita.id – Imlek merupakan salah satu perayaan besar masyarakat Tionghoa.
Sebagai perayaan Tahun Baru China, Imlek bermakna ucapan syukur atas rezeki yang telah diberikan selama tahun sebelumnya,
Melalui hari Imlek juga, diharapkan tahun ini menjadi berkah dan lebih baik dari tahun sebelumnya.
Berbicara soal Imlek, salah satu fenomena menarik yang kerap terjadi adalah datangnya hujan.
Ya, ketika hari Imlek, hujan deras memang kerap turun.
Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebabnya?
Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Inilah beberapa faktor yang mungkin menyebabkan kaitan antara Imlek dan hujan, serta mitos-mitos yang melibatkan fenomena cuaca ini.
Imlek jatuh pada tanggal yang bervariasi setiap tahunnya berdasarkan kalender lunar.
Kebanyakan kali, Imlek berada di tengah-tengah musim peralihan dari musim dingin ke musim semi.
Musim peralihan ini cenderung membawa cuaca yang tidak menentu, termasuk hujan yang dapat memberikan efek khusus pada perayaan Imlek.
Baca Juga: 5 Resep Makanan Khas Imlek yang Mudah Dibuat, Dijamin Sekeluarga Nambah!
Dalam tradisi Tionghoa, ada mitos yang menyatakan bahwa hujan pada hari Imlek dianggap sebagai pertanda keberuntungan. Air hujan dianggap sebagai simbol kesuburan dan kelimpahan.
Oleh karena itu, masyarakat Tionghoa sering mengartikan hujan pada Imlek sebagai tanda positif untuk tahun yang akan datang.
Sebelum perayaan Imlek, banyak keluarga Tionghoa melakukan ritual pembersihan rumah yang disebut "sweeping the dust."
Membersihkan rumah secara menyeluruh dapat menciptakan kondisi yang ideal untuk menarik energi positif. Hujan pada Imlek bisa dianggap sebagai cara alam memberikan bantuan dalam membersihkan lingkungan.
Masyarakat Tionghoa juga sering mengunjungi keluarga atau tempat ibadah untuk berdoa dan memberikan penghormatan kepada leluhur mereka selama perayaan Imlek. Hujan dapat diartikan sebagai bentuk berkat atau restu dari leluhur yang melimpahkan keberuntungan.
Ketika merayakan Imlek di berbagai wilayah, kondisi cuaca dapat berbeda-beda.
Beberapa wilayah mungkin mengalami musim hujan pada saat yang bersamaan dengan perayaan Imlek, sementara wilayah lain mungkin tidak. Ini dapat menciptakan persepsi bahwa Imlek selalu terkait dengan hujan.
Di berbagai komunitas Tionghoa di seluruh dunia, mitos-mitos lokal berkembang tentang hubungan antara hujan dan perayaan Imlek.
Beberapa mitos mengaitkan hujan dengan kehadiran dewa atau roh yang terkait dengan kesuburan dan kebahagiaan. Meskipun tidak ada keterikatan langsung antara perayaan Imlek dan hujan, banyak faktor dan mitos yang menciptakan persepsi bahwa Imlek selalu dikaitkan dengan cuaca hujan.
Sementara beberapa melihat hujan sebagai pertanda baik, yang lain mungkin menyukainya sebagai peluang untuk membersihkan dan menyegarkan suasana sekitar.
Bagaimanapun, fenomena ini menambah warna dan keunikan dalam perayaan Tahun Baru China yang begitu bersejarah dan penuh makna. Semoga tidak lagi penasaran ya, Moms!
Baca Juga: Bunga dan Tanaman Khas Imlek, Kecantikan yang Mendalam Beserta Maknanya dalam Budaya
Mengenal Istilah Grooming yang Ramai di Video Viral Guru dan Murid di Gorontalo
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR