Setiap anak memiliki kemampuan dan toleransi yang berbeda dalam menjalankan puasa.
Bersikaplah fleksibel dan peka terhadap kebutuhan dan kemampuan masing-masing anak.
Jangan memaksakan mereka untuk berpuasa penuh jika mereka belum siap atau merasa tidak nyaman.
Biarkan mereka menentukan batasannya sendiri dan dukung mereka dalam proses ini.
Ciptakan ritual dan tradisi keluarga yang khas selama bulan Ramadan.
Misalnya, bisa saja Moms memiliki waktu khusus untuk membaca Al-Quran bersama, berdoa bersama, atau mengunjungi masjid setiap malam.
Ini akan membantu memperkuat ikatan keluarga dan menciptakan kenangan yang berharga bagi anak-anak.
Ajarkan anak-anak untuk mengelola waktu dan kegiatan mereka selama bulan Ramadan. Bantu mereka membuat jadwal harian yang mencakup waktu untuk beribadah, belajar, bermain, dan istirahat.
Ini akan membantu mereka merencanakan dan mengatur waktu dengan lebih efektif selama bulan Ramadan.
Jika anak-anak belum cukup umur atau memiliki kondisi kesehatan tertentu yang tidak memungkinkan mereka untuk berpuasa penuh, berikan penjelasan tentang kompensasi puasa.
Ajarkan mereka bahwa mereka dapat mengganti puasa yang tidak mereka jalankan saat ini di kemudian hari ketika mereka sudah lebih besar atau dalam kondisi lebih baik.
Baca Juga: Tips Mengajari Anak Berpuasa Setengah Hari, Bisa Orangtua Terapkan Sejak Dini
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR