Posisi janin dalam rahim juga dapat memengaruhi detak jantungnya. Posisi janin yang berbeda dapat mempersempit ruang geraknya, memengaruhi aliran darah, dan akhirnya mempengaruhi detak jantungnya.
Kondisi kesehatan ibu, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes gestasional, juga dapat memengaruhi detak jantung janin.
Faktor lingkungan, seperti stres atau paparan zat-zat beracun, juga dapat memengaruhi detak jantung janin.
Meskipun detak jantung janin yang normal bervariasi tergantung pada usia kehamilan, ada beberapa situasi di mana Anda harus segera menghubungi tenaga kesehatan:
Jika detak jantung janin tidak terdeteksi saat Anda mengikuti pemeriksaan kehamilan menggunakan alat doppler atau ultrasonografi, Anda harus segera menghubungi tenaga kesehatan.
Jika Anda mengalami perubahan mendadak dalam detak jantung janin, seperti penurunan tajam atau lonjakan yang tidak biasa, segera hubungi tenaga kesehatan.
Jika Anda merasa bahwa pergerakan janin berkurang secara signifikan atau tidak ada sama sekali, segera hubungi tenaga kesehatan.
Jika Anda mengalami gejala kesehatan ibu yang mengkhawatirkan, seperti pusing yang parah, pendarahan, atau nyeri perut yang hebat, segera hubungi tenaga kesehatan. Detak jantung janin adalah indikator penting dari kesehatan dan perkembangan janin selama kehamilan.
Rentang detak jantung janin yang dianggap normal bervariasi tergantung pada usia kehamilan. Meskipun demikian, penting untuk memerhatikan perubahan apa pun dalam detak jantung janin dan menghubungi tenaga kesehatan jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan.
Pemantauan rutin detak jantung janin selama kehamilan dapat memberikan informasi yang berharga tentang kesehatan janin dan memberikan ketenangan pikiran kepada calon orang tua.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR